PESISIR SELATAN, AmanMakmur.com— Kompetensi profesional guru dan kepala sekolah mutlak dikembangkan seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Pesisir Selatan, Suhendri, SPd, MSi saat membuka Workshop Peningkatan Kreativitas Inovatif Pendidik dan Tenaga Pendidik (Tendik) Berbasis Digital di UPT SMPN 4 Koto XI Tarusan pada Senin (2/8).
Suhendri menyampaikan bahwa digitalisasi sangat bermanfaat bagi para guru, dan dapat saling menginspirasi satu sama lain. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan siswa melalui solusi teknologi, baik di dalam maupun di luar kelas.
Pesisir Selatan, lanjut Suhendri, harus terus memperbanyak kegiatan workshop. Tak lupa disampaikannya ucapan terima kasih kepada Kepala SMPN 4 Tarusan yang telah melakukan workshop secara mandiri.
Pada kesempatan itu, Suhendri juga menyampaikan untuk tahap II ini, Pesisir Selatan juga ditetapkan sebagai sekolah penggerak. “Untuk menjadi sekolah penggerak dimulai dari kepala sekolah. Kita berharap, Sekolah Penggerak di Pesisir Selatan bisa berjalan maksimal, ” ujarnya.
Kepala UPT SMPN 4 Koto XI Tarusan, Drs H Arbais menambahkan, dengan memanfaatkan inovasi teknologi terkini justru dapat membantu para guru dan siswa dalam menciptakan sarana belajar – mengajar yang lebih baik dan efektif.
Apalagi saat ini peserta didik lebih tertarik dengan konsep ‘edutainment’, perpaduan konsep belajar dengan entertainment seperti penambahan gambar, video, dan audio agar tidak membosankan sekaligus mudah dicerna oleh peserta didik. Hal ini tentunya dapat memacu guru untuk lebih kreatif dalam membawakan materi belajar.
“Workshop ini akan terus berlanjut. Minimal, kita adakan sekali dalam satu bulan. Apalagi, Pak Saribulih bersedia untuk selalu melakukan pendampingan pada peserta. Jika bapak, ibu kesulitan, dia juga bersedia dihubungi setiap saat, ” ujar Arbais.
Kegiatan workshop yang dipandu owner Situs Berita Spirit Sumbar, Saribulih pada hari pertama mengupas proses pembuatan blog. Saribulih dengan sabar meladeni berbagai keluhan para peserta workshop. Apalagi workshop berlangsung secara santai dan penuh keakraban.
Saribulih yang juga praktisi pendidikan ini, mengupas secara detil tahap demi tahap proses pembuatan blog. Menurutnya, blog merupakan media untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi guru.
Sedangkan pada hari berikutnya, Saribulih akan berbagi ilmu tentang pemanfaatan dan integrasi fasilitas google dalam proses pembelajaran. Selain itu, workshop juga akan berlangsung secara berkelanjutan.
(Rel/Lih)