PAYAKUMBUH, AmanMakmur.com —Anggota DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar) Hj Nevi Zuairina di penghujung Ramadan, terus beraktivitas menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat. Kali ini ia menyebar di beberapa kabupaten kota di daerah pemilihan Sumbar II.
Dari beberapa hari ini, ia berkeliling sekitar daerah Pariaman, Padang Pariaman, dan Payakumbuh untuk melengkapi 8 kabupaten kota di Sumbar II. Berarti sudah seluruh kabupaten kota di Sumbar II terkunjungi selama bulan Ramadan 1442 H ini.
“Alhamdulillah masih diberikan kesehatan untuk keliling antar kota di Sumbar ini. Beberapa titik di tiap kabupaten kota kami usahakan, saya dan tim bergerak terus menebar kebaikan kepada masyarakat Sumbar, terutama di bulan yang sangat mulia ini, bulan Ramadan”, tutur Nevi.
Untuk daerah Payakumbuh, Nevi bekerjasama dengan Yayasan Mutiara Hati Saiyo dalam menyalurkan paket sembako. Sedangkan untuk daerah Padang Pariaman, ia dibantu Yayasan Robbaniyun.
Khusus di daerah Pariaman, Nevi selain menyalurkan sembako, ia juga membantu beberapa masjid untuk perbaikan MCK.
“Terima kasih banyak kepada lembaga-lembaga yang membantu proses penyaluran sembako ini sehingga dapat cepat, lancar dan tepat sasaran. Sedangkan untuk perbaikan MCK ini penting dilakukan karena memang sudah saatnya ada perbaikan sehingga sarana bersuci, menjadi menyenangkan dan membuat suasana lebih nyaman ketika hendak bersuci maupun beribadah”, ucap Nevi.
Politisi PKS ini mengungkapkan, bahwa setiap kabupaten di Sumbar II sudah ia telusuri sebanyak 8 kabupaten kota. Namun tiap kabupaten belum sepenuhnya tersusuri tiap nagarinya. Ia berkeinginan, hingga akhir periode ini, minimal tiap kecamatan di dapil Sumbar II dapat dikunjungi untuk bersilaturahmi.
Anggota Komisi VI DPR RI ini menganggap, bahwa bertemunya secara langsung dengan masyarakat menjadikan ia berpengetahuan luas terhadap keadaan sekitar sehingga ketika ada hal-hal yang dapat ditindak lanjuti, dapat langsung tereksekusi.
“Saya terus berupaya berkolaborasi dengan masyarakat untuk memberi dan memperbaiki hal-hal yang perlu. Jika kita tidak mampu karena keterbatasan individu, akan dapat dikomunikasikan pada rapat-rapat di pusat agar ada regulasi yang baik demi perbaikan masyarakat di daerah”, tutup Nevi Zuairina.
(Rel/nzvoice)