SULAWESI UTARA, AmanMakmur.com —Anggota DPD RI Ir Stefanus BAN Liow, MAP, menutup rangkaian Program Padat Karya Gelombang II Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, yang merupakan sinergitas dengan DPD RI sebagai mitra kerja yang berlangsung pekan ini di Sulawesi Utara (Sulut).
Penutupan berlangsung di Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Likupang di Desa Munte, Likupang Barat, Minut, Sulut, Sabtu (17/4).
Program itu berlangsung sejak 12 April lalu, dimana rangkaiannya dimulai di Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado dan berlanjut di pelabuhan lainnya di Sulut.
Selain Manado, Program Padat Karya ini berlangsung di Amurang, Likupang, Kotabunan, Labuan Uki, Ulu Siau, Tahuna dan Melonguane.
Program ini berhasil memberdayakan sedikitnya 500 orang warga di sekitar pelabuhan.
Stefanus Liow mengatakan peserta Padat Karya dengan merekrut masyarakat yang berasal dari sektor informal dan terdampak Covid-19.
“Program ini bertujuan membantu masyarakat yang terdampak ekonominya akibat pandemi Covid-19,” katanya.
Anggota Komite II DPD RI ini mengemukakan, meskipun nilai bantuan yang diberikan relatif kecil dan tenaga kerja terbatas tetapi sesungguhnya itu merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah bersama DPD RI bagi masyarakat dan daerah.
Selain itu, katanya, Program Padat Karya sebagai perwujudan sinergitas Kementerian Perhubungan RI melalui Dirjen Perhubungan Laut bersama Komite II DPD RI.
“Padat karya ini menunjukkan bahwa pemerintah bersama wakil daerah hadir untuk mendayagunakan pekerja lokal yang ada sekitar pelabuhan,” kata Mantan Dosen PNS IKIP Negeri Manado / Universitas Negeri Manado (Unima).
Ony, warga Mubune berterima kasih bisa dilibatkan dalam Program Padat Karya tersebut.
“Sekarang agak sulit untuk dapat kerja. Ini sangat membantu,” ujarnya sambil berharap, masih ada program berikutnya yang melibatkan warga sekitar area pelabuhan.
Dalam laporannya, Kepala Kantor UPP Kelas III Likupang M Qowi, SE, MAP, menjelaskan program padat Karya gelombang kedua secara resmi di Sulut telah ditutup oleh Anggota Komite II DPD RI Stefanus BAN Liow, seraya mengatakan bahwa direncanakan program padat karya Ditjen Perhubungan Laut akan berlanjut.
Untuk gelombang ketiga tahun 2021 ini akan berlangsung di semester kedua.
M Qowi juga memberikan apresiasi kepada Senator Stefanus Liow dan kelembagaan DPD RI melalui Komite II.
“Program ini tetap menyasar warga sekitar area pelabuhan dan sarana pemerintah lainnya,” jelasnya.
Sejumlah pejabat hadir dalam penutupan Program Padat Karya Gelombang II di Sulut, seperti Bupati Minahasa Utara diwakili Kadis Perhubungan Stevy Watupongoh, SIP, Kabid Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Provinsi Sulut Stanly Patimbano, Kepala Pangkalan Bakamla Serei Kolonel Asep Budiman, Badan SAR, Danramil, Kapolres, Camat, Hukum Tua, para pekerja dan insan pers.
(Rel/dpd)