JAWA TIMUR, AmanMakmur.com —Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, akan mengupayakan perbaikan Jembatan Patihan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat. Upaya ini didukung Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Menurutnya jembatan penghubung antarkelurahan ini bisa mendukung aktivitas masyarakat.
Jembatan Patihan runtuh dan terputus setelah dua dari enam tiang penyangganya ambrol akibat derasnya aliran Sungai Bengawan Madiun pada awal April lalu. Sebelum putus, tiang penyangga telah ambles lama akibat tergerus arus sungai.
Menurut LaNyalla, jembatan merupakan akses jalan yang sangat vital dalam menopang segala bentuk aktivitas masyarakat.
“Terputusnya jembatan ini bisa memutuskan seluruh aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas ekonomi. Hal ini terjadi di Patihan di Kelurahan Patihan, Kabupaten Mediun, Jatim. Kita minta pihak-pihak terkait bisa membantu memperbaiki kondisi ini,” tutur Senator asal Jawa Timur itu, Jumat (16/4), di sela agenda reses di Jawa Timur.
Namun, Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu menjelaskan jika Jembatan Patihan, merupakan aset Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
“Meski berada di wilayah Kota Madiun, tanah di bawah jembatan tersebut merupakan aset Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Sehingga, upaya perbaikan jembatan tersebut wajib mendapatkan persetujuan dari BBWS Bengawan Solo,” katanya.
LaNyalla berharap Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pusat segera merespons kebutuhan pembangunan Jembatan Patihan.
“Pemprov dan pusat yang memiliki kewenangan membangun jembatan tersebut, kita diharapkan fokus agar aktivitas ekonomi masyarakat Madiun tidak terlalu lama terganggu yang disebabkan akses jembatan yang ambruk,” katanya.
(Rel/dpd)