PADANG, AmanMakmur.com —Anggota DPRD Sumbar HM Nurmas tak begitu terkejut ketika dapat info WhatsApp dari warga Patamuan Tandikek Kabupaten Padang Pariaman, tentang Jembatan Batang Sani.
“Apo nan ambo pakiroan akhianyo tajadi, (apa yang saya prediksi akhirnya terjadi), bibir badan jalannya terkikis,” ujar HM Nurnas, Rabu (17/3), di Padang.
HM Nurnas kecewa karena warning atas kondisi jembatan sudah berulang kali diteriakkannya untuk segera dilakukan pengamanan kelaikan jembatan Batang Sani
Sekarang jembatan Batang Sani bibir badan jalannya dikikis air dan saat ini jembatan dipasangi police line sejak Selasa 16 Maret 2021.
“Sejak zaman Pak Gubernur Irwan Prayitno sudah nyinyir saya memohon, mendesak untuk perbaikan pengamanan abudmen jembatan sudah tergerus, dikikis oleh air yang dialiri sungai Batang Sani,” ujar HM Nurnas.
HM Nurnas menerima laporan warga di Nagari Tandikek melalui pesan WhatsApp ke nomor pribadi politisi Partai Demokrat itu.
“Selamat malam, Bang. Izin kita laporkan pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2021 sekitar pukul 16.00 Wib bertempat di Jembatan Batang Sani Nagari Tandikek Kecamatan Patamuan Kabupaten Padang Pariaman, telah terjadi bencana alam berupa pengikisan tanah (longsor) pada bibir badan jalan jembatan, sehingga tidak bisa dilalui Kendaraan roda 2 (dua) dan roda 4 (empat),” tulis pesan tersebut.
Padahal Jembatan Batang Sani Tandikek tersebut merupakan jalur utama penghubung dari Tandikek Padang Pariaman menuju Malalak-Bukit tinggi.
Untuk saat ini, sebagai jalur lintas kendaraan pada jembatan ditutup, terutama terhadap kendaraan roda 6 (enam) dan roda 4 (empat) serta kendaraan besar lainnya. Sementara untuk kendaraan roda 2 (dua) dan kendaraan pribadi masih bisa jalan menggunakan jalur alternatif jalan kampung dan sebagian Jembatan Batang Sani telah dipasang garis police line oleh Polsek VII Koto Sungai Sariak.
Dampak kondisi jembatan itu kekinian adalah mobilitas dan ekonomi rakyat menjadi terganggu.
“Saya minta segera ditangani, sesuai kewenangan itu wewenang Pemprov Sumbar sesuai kewenangan, setidaknya perbaikan di pangkal jembatan itu,” ujar Nurnas.
Sementara police line dilakukan pihak Polsek kata Nurnas sudah pas. “Sebagai tindakan antisipasi supaya tidak terjadi korban jiwa atau materi,” ujar Nurnas.
(Rel/own)