ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Berita

Nevi Zuairina Bicara Tantangan Kebangsaan di Depan Tokoh Masyarakat Agam

Kamis, 18/11/21 | 10:14 WIB
in Berita
0
Post Views: 317
Anggota DPR RI asal Sumbar II, Hj Nevi Zuairina adakan pertemuan dengan tokoh masyarakat Kabupaten Agam. (Foto : nzvoice)

AGAM,AmanMakmur.com— Anggota DPR RI asal Sumbar II, Hj Nevi Zuairina ketika melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat Kabupaten Agam, menyoroti berbagai situasi Negara Indonesia dimana berbagai perubahan teknologi informasi telah sedikit banyak merubah prilaku masyarakat di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, politik dan sosial budaya.

Sejak awal berdirinya NKRI, para pendiri negara menyadari bahwa keberadaan masyarakat yang majemuk merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus diakui, diterima, dan dihormat.

“Namun disadari bahwa ketidakmampuan untuk mengelola kemajemukan dan ketidaksiapan sebagian masyarakat untuk menerima kemajemukan tersebut serta pengaruh berkelanjutan politik kolonial devide et impera telah mengakibatkan terjadinya berbagai gejolak yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa”, tutur Nevi.

Baca Juga

Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas Dorong Penguatan Peran Ulama Perempuan dalam Menjawab Isu Bangsa

Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas Dorong Penguatan Peran Ulama Perempuan dalam Menjawab Isu Bangsa

Minggu, 14/12/25 | 20:48 WIB
Anggota DPD RI Yashinta Bantu Mahasiswa Perantau Aceh, Sumut dan Sumbar yang Kuliah di Yogyakarta

Anggota DPD RI Yashinta Bantu Mahasiswa Perantau Aceh, Sumut dan Sumbar yang Kuliah di Yogyakarta

Sabtu, 13/12/25 | 19:48 WIB
Pemkab Tanah Datar Usulkan Bangun 552 Huntara

Pemkab Tanah Datar Usulkan Bangun 552 Huntara

Sabtu, 13/12/25 | 19:27 WIB

Politisi PKS ini merangkum ada dua tantangan besar yang perlu di hadapi bangsa ini, mulai dari pemimpin negara hingga seluruh lapisan masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tantangan ini berasal dari dalam negeri itu sendiri, dan tantangan dari luar negeri.

Untuk tantangan dari dalam, Nevi menyoroti sejak terjadinya krisis multidimensional tahun 1997, mulai tampak benih-benih konflik berkepanjangan.

Ia menyebut, berkurangnya sopan santun dan budi pekerti luhur dalam pergaulan sosial, melemahnya kejujuran dan sikap amanah dalam kehidupan berbangsa, pengabaian terhadap ketentuan hukum dan peraturan.

“Faktor yang berasal dari dalam negeri pada hakikatnya dapat merusak dan mengganggu persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa, antara lain, masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama dan tidak harmonisnya pola interaksi antarumat beragama; timbulnya fanatisme kedaerahan; terjadinya ketidakadilan ekonomi dalam lingkup luas dan dalam kurun waktu yang panjang, kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa; tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal, dan banyak hal lainnya”, urai Nevi.

Sedangkan tantangan dari luar, legislator yang duduk di Komisi VI DPR RI ini menyoroti pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dengan persaingan antarbangsa yang semakin tajam; dan makin kuatnya intensitas intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional.

Nevi menggarisbawahi, bahwa rakyat Indonesia mesti dapat mengawal secara tegas akan ancaman degradasi moral anak terdidik bangsa yang akibat regulasi pemerintah yang bermuatan sexual consent seperti Permendikbud Ristek 30/2021 pada pasal 5 ayat 2 dan 3.

Regulasi ini bertetangan dengan UU Sisdiknas & UU Perguruan Tinggi, dan sekaligus bertentangan dengan UUD NRI 1945 Pasal 31:3.

Nevi sepakat dengan Fraksinya di DPR/MPR RI bahwa Permendikbud Ristek 30/2021 harus dicabut/ dibatalkan, atau setidaknya direvisi total sehingga tidak bermuatan paradigma sexual consent yang cendrung permisif dan toleran terhadap kebebasan seksual.

“Sangat penting bagi kita semua untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai dasar-dasar konstitusi negara kita. Penegakan pilar-pilar bangsa dan negara akan senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan kita sebagai negara-bangsa yang besar dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, tutup Nevi Zuairina.

(Rel/nzvoice)

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,545)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,820)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,419)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (9,146)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (9,097)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,370)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,441)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,939)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,799)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,869)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com