
ADA pernyataan menarik dari Wakil Bupati Padangpariaman Rahmang ketika membuka Rakor Gerakan Seribu Penghafal Alquran (Gebu Pafa) pekan lalu di Hall IKK Kantor Bupati Padangpariaman.
“Gebu Pafa, merupakan upaya pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dalam mewujudkan Padangpariaman religius. Masyarakat yang religius adalah ruh untuk Padangpariaman berjaya,” ujar Wakil Bupati yang sehari-hari Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Padangpariaman.
Pernyataan ini menjadi menarik, karena disampaikan dalam rakor, untuk melahirkan generasi emas Padangpariaman yang cinta Alquran.
Seperti diketahui Gerakan Seribu Pafa yang telah diluncurkan sejak tiga tahun terakhir, telah melahirkan banyak hafizh dan hafizhah. Hingga kini, Padangpariaman telah mencatat 973 hafizh.
Dan, untuk tahun 2022, diharapkan akan melahirkan 1100 hafizh dan hafizhah. Target ini harus bisa diwujudkan. Dan, peserta, usai rakor sudah boleh mendaftar melalui website Gebupafa Padangpariaman.
Apa yang hendak diwujudkan.melalui Gebu Pafa? Ternyata membumikan Alquran adalah sasaran utama gerakan ini.
Alquran wajib dijadikan pegangan yang kuat sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Alquran harus menjadi pakaian hidup untuk keselamatan dunia dan akhirat masyarakat Padangpariaman.
Gebu Pafa, merupakan momentum luarbiasa bagi Padangpariaman. Sejalan dengan visi dan misi duet kepemimpinan Suhatri-Rahmang Unggul yang disingkat Surau.
Dengan tagline Surau, pada tempatnya, aktifitas yang bernuansa keagamaan terus ditaburtuai, terutama dalam membumikan semangat Alquran.
Padangpariaman sebagai pusat penyebar Agama Islam di Minangkabau, jangan sampai kehilangan mementum. Semangat Syech Burhanuddin, perlu terus dihidupkan dan digelorakan.
Gebu Pafa, jangan hanya sebatas gerakan spontan, namun menjadi perwjudan dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Alquran hidup tak hanya di masjid, surau, dan langgar. Tapi juga disetiap sekolah, baik sekolah keagamaan maupun sekolah umum. Apalagi Padangpariaman juga terkenal.sebagai daerah pesantren, yang setiap saat melahirkan para Tuangku.
Artinya, visi dan misi Suhatri-Rahmang, menjadi relevan dengan pembangunan karakter masyarakat berakhlak mulia. Dengan Alquran sebagai landasannya.
Semoga apa yang dicita–citakan wabup Rahmang, Padangpariaman religius, berjaya, melalui Gebu Pafa, akan melahirkan generasi emas yang qurani. *)
Catatan : Wiztian Yoetri / Wartawan Senior













