ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Berita

Dengan Segala Keterbatasan, Pertunjukan “Sang Hawa” Karya Maestro Tari Minang Ery Mefri di Gedung Kebudayaan Sumbar Sukses

Senin, 23/12/24 | 08:19 WIB
in Berita
0
Post Views: 536
Penari Angga Mefri dan Rio sedang perform. (Foto : Yurnaldi/ajardetik)

PADANG, AmanMakmur —Pertunjukan tari kontemporer dengan tajuk “Sang Hawa” karya koreografer Maestro Tari Minang Ery Mefri, yang dibawakan oleh Nan Jombang Dance Company, di Gedung Kebudayaan Sumbar Jl Samudera Padang, Sabtu (21/12/2024), berlangsung sukses.

Suasana hening dan khidmat terlihat ketika dua orang penari Nan Jombang Dance Company, Angga Mefri dan Rio membawakan tari “Sang Hawa” dengan sempurna selama lebih kurang satu jam pertunjukan.

Tari “Sang Hawa” yang diproduksi pada tahun 2010, dan sudah ditampilkan di beberapa panggung pertunjukan di dunia, seperti di Jerman, Swedia, Australia, Jepang, Srilanka, merupakan karya Ery Mefri yang termasuk istimewa dari sekitar 60-an tari kontemporer yang ia ciptakan.

Baca Juga

Bupati Tanah Datar Imbau Masyarakat Manfaatkan Program Pemutihan Pajak

Bupati Tanah Datar Imbau Masyarakat Manfaatkan Program Pemutihan Pajak

Sabtu, 28/6/25 | 12:28 WIB
Sikapi Putusan MK, Ketua DPD RI Sultan Minta Penyelenggara Pemilu Perhatikan Perubahan Data Pemilih

Sikapi Putusan MK, Ketua DPD RI Sultan Minta Penyelenggara Pemilu Perhatikan Perubahan Data Pemilih

Sabtu, 28/6/25 | 12:03 WIB
Dorong Peningkatan Produktivitas Pertanian, Menteri PU Dody Tinjau Daerah Irigasi Pondok di Ngawi

Dorong Peningkatan Produktivitas Pertanian, Menteri PU Dody Tinjau Daerah Irigasi Pondok di Ngawi

Sabtu, 28/6/25 | 11:58 WIB

Disampaikan Ery Mefri, tari “Sang Hawa” merupakan wujud penghargaan dan kecintaannya pada perempuan, khususnya pada almarhumah ibundanya (amak), serta istri-istrinya.

Diakui Ery Mefri bahwa saat ini ia mempunyai tiga orang istri, yang hidup dengan aman dan damai di padepokannya, di Ladang Tari Nan Jombang Balai Baru Padang, bersama anak dan cucu-cucunya.

Kemudian, garis ibu atau matrilineal yang dianut oleh orang Minang, turut menjadi inspirasinya dalam menciptakan tari “Sang Hawa”. Begitu istimewanya perempuan pada adat Minang, dengan kedudukan Bundo Kanduang yang sangat terhormat. Dan juga, anak laki-laki Minang itu cenderung lebih dekat ke ibu daripada ayah.

Sesi diskusi. (Foto : Ika)

Kasih sayang antara ibu dan anak itu, turut diperlihatkan dalam gerakan tari “Sang Hawa” di hadapan seratusan penonton yang hadir, di antaranya Sekretaris Dinas Kebudayaan Sumbar Yayat Wahyudi, Kepala UPTD Taman Budaya Sumbar Supriyadi, para seniman, wartawan, mahasiswa, dan pecinta seni lainnya.

Saat sesi diskusi, Ery menyampaikan keprihatinannya yang mendalam dengan semakin menjadi-jadinya pelecehan terhadap perempuan. “Ada yang diperkosa dan dibunuh, ada yang ditelanjangi tanpa kenal kasihan, dan banyak lainnya,” ujar Ery lirih.

“Saya sudah mengingatkannya sejak tahun 2010 ketika tari “Sang Hawa” diciptakan. Makanya, kita semua harus bisa menjaga martabat perempuan,” tambahnya.

Foto bersama dengan Ery Mefri. (Foto : Ika)

Pada kesempatan diskusi itu, turut dipertanyakan oleh yang hadir, kenapa Ery Mefri mau tampil di Gedung Taman Budaya Sumbar, sementara secara kualitas sarana dan prasarana pertunjukannya tidak standarnya Ery Mefri yang telah membawakan “Sang Hawa” dan karya lainnya, di panggung-panggung dunia, maupun di dalam negeri, yang memiliki kualitas tinggi dan mumpuni.

“Taman Budaya ini adalah rumah saya, dimana saya pernah menjadi pegawai (PNS) dulunya, dan memulai kiprah dengan Nan Jombang Dance Campany. Mudah-mudahan ini bisa memotivasi para seniman untuk terus berkarya yang lebih hebat,” tukas Ery.

Di antara para seniman yang hadir tampak, Dr Andria C Tamsin, Dr Hermawan, Rizal Tanjung, Zamzami Ismail, Armeynd Sufhasril, Fauzul el Nurca, Dadang Leona, Trikora Irianto, Viveri Yudi (Mak Kari) dan dari wartawan, Yurnaldi, Nasrul Azwar, Isa Kurniawan, Sandy Sitia, serta Doni KPJ Sakato.

Adapun penampilan tari “Sang Hawa” karya Ery Mefri ini terselenggara atas kerjasama UPTD Taman Budaya Sumbar, Dinas Kebudayaan Sumbar, dengan Nan Jombang Dance Company.

(Ika)

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,180)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,434)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,055)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (8,743)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (8,670)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,009)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,082)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,526)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,447)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,542)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com