ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Opini

Cerita di Balik Pisang Berplester Rp97 Miliar: Seni atau Halu?

Rabu, 27/11/24 | 12:31 WIB
in Opini
0
Post Views: 198
Seseorang sedang melihat instalasi seni berjudul “Comedian” karya Maurizio Cattelan. (Foto : Dok)

Oleh: Indratno Widiarto
(Kreator Digital)

SIAPA yang nyangka sebuah pisang ditempel di dinding dengan plester bisa jadi pembicaraan dunia?

Tapi ini nyata! Pada 20 November 2024 minggu lalu, karya seni kontroversial berjudul “Comedian” karya Maurizio Cattelan dilelang di Sotheby’s New York dan terjual seharga $6,2 juta (ya, kira-kira Rp97 miliar!).

Baca Juga

DPD RI Kebut RUU Pengelolaan Perubahan Iklim yang Masuk Prolegnas 2025

DPD RI Kebut RUU Pengelolaan Perubahan Iklim yang Masuk Prolegnas 2025

Senin, 07/7/25 | 21:27 WIB
Bupati Dharmasraya Annisa Sampaikan ke Menbud RI agar Situs Candi Pulau Sawah Jadi Cagar Budaya Nasional

Bupati Dharmasraya Annisa Sampaikan ke Menbud RI agar Situs Candi Pulau Sawah Jadi Cagar Budaya Nasional

Senin, 07/7/25 | 21:23 WIB
Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Unjuk Gigi di Ajang Nasional, Borong Podium di Sejumlah Daerah

Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Unjuk Gigi di Ajang Nasional, Borong Podium di Sejumlah Daerah

Senin, 07/7/25 | 21:16 WIB

Kenapa Bisa Semahal Itu?

“Comedian” sebenarnya debut di Art Basel Miami pada 2019, dengan versi awalnya terjual sekitar $120.000.

Karya ini adalah pisang asli yang ditempel di dinding menggunakan duct tape.

Menurut Cattelan, karya ini adalah simbol absurditas dunia seni modern, di mana benda biasa bisa jadi luar biasa tergantung perspektif. Sotheby’s bahkan memasarkan ini sebagai “sensasi viral” yang menghubungkan seni, meme, dan budaya crypto.

Ada yang Makan Pisangnya!

Tentu saja, karya seperti ini memancing banyak drama. Pisang pertamanya dimakan oleh seniman lain, David Datuna, di Miami, lalu diganti.

Pada 2023, seorang mahasiswa seni di Korea Selatan melakukan aksi serupa di museum, mengatakan dia lapar.

Fakta Menarik:

Harus Ganti Pisang Sendiri

Pembeli hanya mendapatkan sertifikat keaslian dan instruksi untuk mengganti pisang secara berkala. Bayangkan punya karya seni seharga miliaran, tapi harus ke pasar beli pisang setiap minggu!

Dilelang dengan Crypto

Pembeli terbarunya, Justin Sun, membayar menggunakan mata uang crypto. Ia menyebut karya ini sebagai “fenomena budaya” yang memadukan seni dan teknologi.

Dibandingkan dengan Karya Besar Lain

Dalam pelelangan, pisang ini dipajang bersama karya seniman legendaris seperti Picasso dan Monet. Ironisnya, pisang itu memiliki penjagaan ketat seperti karya seni besar.

Jadi, Ini Seni atau Gimmick?

Pendapat publik terbagi. Ada yang memuji karena menggugah diskusi tentang nilai seni, ada pula yang menganggap ini adalah sindiran terhadap absurditas pasar seni itu sendiri. Tapi satu yang pasti: “Comedian” berhasil mencuri perhatian dunia.

Mungkin, yang mau disampaikan Cattelan adalah, “Siapa bilang seni harus rumit?” Ternyata, kadang yang paling sederhana bisa jadi yang paling mengguncang dunia! *)

 

Indratno Widiarto, Kreator Digital..(Foto : Dok)
ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,204)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,473)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,067)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (8,771)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (8,699)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,034)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,104)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,550)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,469)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,564)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com