NUSA TENGGARA TIMUR, AmanMakmur —Wakil Menteri PU (Pekerjaan Umum) Diana Kusumastuti meninjau lokasi pengungsian korban bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (24/11/2024).
“Upaya tanggap darurat terus dilakukan Kementerian PU dengan menyalurkan layanan air bersih dan sanitasi, termasuk memobilisasi alat-alat berat untuk membuka kembali akses masyarakat dan pembangunan infrastruktur dasar di lokasi Hunian Tetap (Huntap) dan Hunian Sementara (Huntara),” ujar Wamen Diana.
Lanjutnya, pemerintah bersama masyarakat tengah melakukan survei untuk menentukan lokasi pembangunan Huntap bagi masyarakat terdampak bencana dengan kriteria lokasi memiliki kontur datar, struktur tanah atau batuan aman, dekat jalan nasional, dan merupakan pilihan warga.
“Rencananya Huntap untuk membantu hunian bagi 2.700 KK masyarakat terdampak bencana,” terang Wamen.
Kementerian PU, katanya, akan mendukung pembangunan Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial (Fasum-Fasos) di lokasi Huntap bagi masyarakat terdampak, seperti sarana penyediaan air minum dan sanitasi, termasuk perbaikan sekolah dan rumah ibadah.
Selain itu juga akan mendukung fasilitas akses jalan masuk ke lokasi hunian tetap yang telah disetujui masyarakat terdampak, Kemenpenteri PU membantu BNPB dan Zipur TNI menyiapkan lahan atau clearing lahan untuk pembangunan Hunian Sementara di Desa Konga.
“Personil dan alat berat telah diturunkan untuk membersihkan material vulkanik gunung merapi yang menutupi ruas jalan nasional serta membuka jalan akses untuk mengalirkan bantuan dan logistik meliputi 1 unit wheel loader untuk pembersihan material vulkanik, 1 unit water tank untuk penyiraman badan jalan, 1 unit truck crane, 1 unit pick up untuk kegiatan pengangkutan material, dan dukungan 22 personil,” terang Wamen Diana.
Kemudian, sarana prasarana air bersih dan sanitasi di lokasi-lokasi pengungsian seperti 1 unit mobil tangki air, 1 unit mobil dump truck, 2 unit toilet portable, 3 unit hidran umum, dan dukungan 4 personil juga telah diturunkan.
(Rel/pu)