![](https://amanmakmur.com/wp-content/uploads/2024/11/Screenshot_20241123_134455_Gallery.jpg)
JAWA TIMUR, AmanMakmur –—Menteri PU (Pekerjaan Umum) Dody Hanggodo meninjau pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Jembatan Jongbiru, Kabupaten Kediri, Kamis (21/11/2024).
Peninjauan dilakukan untuk memastikan manfaat IJD bagi masyarakat, serta bagi kawasan sentra pertanian, industri, dan pariwisata.
Menteri Dody mengatakan, IJD menjadi salah satu program infrastruktur prioritas yang penting untuk dilanjutkan. Keberlanjutan pembangunan IJD juga selaras dengan tujuan utama Presiden Prabowo, yakni kemakmuran rakyat yang akan diwujudkan melalui program Asta Cita, terutama di bidang ketahanan pangan.
Kepala PUPR Jalan Jatim-Bali Gunadi Antariksa mengatakan, tujuan pelaksanaan IJD adalah untuk meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Timur.
“Di Provinsi Jawa Timur, kemantapan jalan nasional sepanjang 2.259 km adalah 96%. Sementara, jalan provinsi sepanjang 1.671 km, kemantapannya 86%. Dan untuk jalan kabupaten/kota sepanjang 35.499 km, kemantapannya 74%,” terang Gunadi.
Kementerian PU telah melaksanakan program IJD TA 2023 dan 2024. Pada TA 2023, terdapat 35 ruas jalan sepanjang 275,5 km yang tersebar di 22 kabupaten di Jawa Timur.
![](https://amanmakmur.com/wp-content/uploads/2024/11/Screenshot_20241123_134507_Gallery.jpg)
Termasuk 2 jembatan dengan total panjang 185 m. Sementara, pada TA 2024 terdapat 15 ruas jalan sepanjang 51 km yang tersebar di 19 Kabupaten/ Kota.
Salah satu masyarakat yang tinggal di area Jembatan Jongbiru, Febriansyah, berterimakasih kepada Kementerian PU.
“Dengan adanya pembangunan IJD, kondisi jalan sekarang semakin bagus. Kemudian, pengiriman hasil-hasil bumi dan pertanian ke pasar induk juga lancar. Jalur pendidikan juga semakin baik. Harapan saya, akan terus ada pembangunan IJD di wilayah pelosok, karena program ini bagus sekali untuk membantu Pemerintah Daerah dan masyarakat,” tandas Febriansyah.
(Rel/pu)