JAKARTA, AmanMakmur —-Kementerian PU (Pekerjaan Umum) terus berkomitmen untuk meningkatkan akses air minum yang layak dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Salah satunya diwujudkan melalui program National Urban Water Supply Project (NUWSP) yang didanai oleh pinjaman Bank Dunia yang secara signifikan meningkatkan akses air minum layak khususnya di wilayah perkotaan.
Hingga tahun 2023, capaian akses air minum layak telah mencapai 91,72%, mendekati target 100% pada akhir 2024.
“NUWSP juga berkontribusi dalam meningkatkan akses air minum perpipaan, yang telah mencapai 19,76% di tahun 2023 dari target 30,45% dalam RPJMN 2020-2024,” kata Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti dalam kegiatan Closing Loan NUWSP, di Auditorium Kementerian PU, Selasa (19/11/2024).
Selain mencapai target kuantitatif, Kementerian PU juga berkomitmen untuk memenuhi prinsip 4K dalam penyediaan air minum, yaitu kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan keterjangkauan.
Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia pada Sustainable Development Goals atau SDGs ke-6.
Pemenuhan kebutuhan air minum merupakan tugas bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Kementerian PU bersama dengan Kementerian dan Lembaga lain serta pemerintah daerah yang berkomitmen untuk berkolaborasi menciptakan kerangka pembangunan air minum perkotaan yang kuat, inovatif, dan berkelanjutan.
Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Dumai TR Fahsul Falah, sebagai salah satu lokasi penerima bantuan NUWSP berterima kasih kepada Kementerian PU atas program NUWSP ini.
“Program ini sangat membantu kami. Di Dumai air bakunya sangat kotor karena lahan gambut. Namun dengan adanya bantuan Kementerian PU melalui program NUWSP ini kita bisa memberikan air minum yang layak dan aman ke masyarakat,” ucap TR Fahsul Falah.
(Rel/pu)