
PADANG, AmanMakmur —Presiden Internasional ACIKITA Jumiarti Agus berkesempatan menemui Gubernur Sumbar Mahyeldi, di sela-sela kesibukannya dalam berbagai agenda Pilkada Sumbar 2024, di Istana Gubernuran Jl Sudirman Padang, Selasa (24/9/2024)
“Alhamdulillah agenda perjuangan untuk mengundang Buya Mahyeldi visit Jepang, untuk kerjasama Jepang – Indonesia, khususnya Sumbar dimudahkan Allah,” ujar Jumiarti.
“Jam 8 mendarat di BIM dari Jakarta, dengan pesawat pagi jam 6. Dari BIM langsung menuju Kantor Gubernur, ternyata Buya sedang ada acara di lapangan Polda, ada deklarasi pemilu damai. Makanya langsung ke sana, foto-foto dan bicara di lapangan dengan Buya sebentar,” tambahnya.
Dari lapangan, lanjut Jumiarti, naik mobil bersama staf Gubernur Mahyeldi menuju Istana Gubernuran Sumbar. Dan di sana, melakukan pembicaraan serius dengan gubernur untuk kemajuan Sumbar, baik dalam hal pendidikan maupun dalam perekonomian Sumbar masa depan.
“Insya Allah Buya akan visit Jepang,” ungkap Jumiarti.
Begitu antusiasnya bertemu Mahyeldi, tak lupa Jumiarti mengajak masyarakat Sumbar untuk memilih pasangan Mahyeldi–Vasco dengan nomor urut 1 di Pilkada Sumbar 2024 mendatang.
“InsyaAllah ACIKITA Internasional, Kobe, Jepang akan men-support, untuk tercapainya Sumbar Madani,” tukasnya.

Usai bicara dengan Gubernur Mahyeldi, sesudahnya Jumiarti juga melakukan silaturrahmi dengan Ummi Nelly, istri Gubernur Mahyeldi, di kediaman Gubernur Sumbar, dengan suasana yang penuh keakraban dan kekeluargaan.
Dikatakan Jumiarti, Ummi Nelly itu ramah, mau menerima tamu di luar agenda, dan bicaranya friendly, sudah seperti saudara saja.
“Ya saya memang belum pernah visit Jepang. Ingin sih visit ke Jepang,” ungkap Jumiarti menirukan ucapan Ummi Nelly.

Menurut Jumiarti, visit Jepang tersebut dalam rangka transfer informasi tentang semua hal, dan juga lebih serius untuk kerjasama bidang pendidikan, riset, serta perbaikan ekonomi untuk Sumbar.
“Alhamdulillah bisa bersilaturahmi langsung dengan Buya dan juga Ummi Nelly. Walaupun sebetulnya Buya ada agenda ke Pariaman, usai deklarasi pemilu damai di lapangan Polda Sumbar,” kata Jumiarti.
“Walaupun di luar agenda Buya, tapi Allah izin untuk kami bisa bicara serius,” tambah Alumni Kimia FMIPA Unand ini.
“Alhamdulillah wa syukurillah, agenda perjuangan hari ini sesuai dengan harapan yang diinginkan,” pungkas Jumiarti.
(Ika)