
KAMPAR, Aman Makmur —Pasangan Bakal Calon (Bacalon) Bupati Kampar periode 2024 – 2029 Repol-Ardo menggelar deklarasi di sekretariat Golkar, Bangkinang Kota, Kamis (28/8/2024), menjelang pendaftaran ke KPU.
Deklarasi tersebut dihadiri pengurus DPP Golkar, DPD provinsi, kabupaten, ratusan simpatisan Golkar, Demokrat serta masyarakat.
Bacalon bupati, Repol yang juga Ketua DPD Golkar Kampar menyebutkan bahwa selama tiga bulan berjuang untuk masuk bursa pencalonan, banyak mendapatkan tantangan berat.
“Ardo adalah pilihan ke 2, sebelumnya saya pasrah, sudah tidak mungkin bisa maju. Namun kata orang tua saya, pasti dapat sampan, MK yang membantu saya bisa maju, terima kasih kepada partai Buruh dan partai Gelora yang menggugat ke MK. Dengan berubahnya syarat ambang batas pencalonan itu, akhirnya berbuah kebahagiaan bagi kami, Golkar bisa mengusung sendiri,” kata Repol.
Dijelaskan Repol, banyak yang bertanya mengapa Repol yang akan dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Riau, berani mundur dan maju jadi Bacalon bupati.
“Saya sudah 20 tahun wakil rakyat, 4 periode anggota DPRD Kampar. Bagi saya anggota DPRD tidak maksimal membantu masyarakat, DPRD bagi saya cukup, sudah selesai,” katanya.
Prinsipnya, lanjut Repol, lebih baik tidak jadi anggota DPRD provinsi dari pada mengecewakan masyarakat. “Saya 20 tahun tinggal di Bangkinang, 20 persen cuma perubahan pembangunan,” ucapnya.
“Saya ingin Bangkinang berubah, Kampar umumnya, kita kalah jauh dengan Siak, Rokan Hulu, fasilitas kita terbatas. Banjir mengancam, ini tugas kita untuk menyelesaikan, 600 km jalan harus ditingkatkan, ini PR kami untuk diselesaikan,” tuturnya.
“Pendidikan juga sama, di pinggir-pinggir Kampar kekurangan guru, persoalan kesehatan, banyak warga takut berobat karena biaya, kemiskinan, kami insya Allah akan menjadi pelayan masyarakat, waktu kami untuk masyarakat,” tambahnya.
Dikatakan Repol, Golkar mengusung tanpa mahar, yang lain membayar, rekomendasi kemarin diterima di Pekanbaru bukan di Jakarta, ini berlaku seluruh indonesia.
“Partai Umat dan partai Buruh Kampar juga free memberi dukungan. Tak ada komunikasi sebelumnya. Jangankan lobi-lobi, duduk pun tidak ada, ini dimudahkan Allah, saya juga dapat bantuan semangat yang besar dari Ustad Abdul Somad (UAS),” pungkas Repol.
Saat itu, Ardo, anak mantan Bupati Kampar Jefri Nur dan UAS juga menyampaikan beberapa poin-poin penting. UAS juga memimpin doa bersama saat itu.
(FM)