PADANG, AmanMakmur —Pertemuan tidak sengaja antara Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Komite Pedagang Pasar Tradisional Seluruh Indonesia (DPW Koppasindo) Sumatera Barat dan Bakal Calon Walikota Padang Fadly Amran terjadi siang tadi, Selasa (30/7/2024), di Rumah Makan Pak Ujang di Pasar Bertingkat Fase 1 Pasar Raya Padang.
Rombongan pengurus DPW Koppasindo yang dipimpin ketua Masrizal Mamak telah lebih dahulu datang ke lokasi yakni sekitar pukul 11.00 WIB, usai melaksanakan Rapat Pleno Pengurus di Sekretariat DPW Koppasindo Sumbar, jalan Juanda Purus, Padang.
Selang sekitar setengah jam kemudian, ketika sebagian Pengurus DPW Koppasindo Sumbar sedang asyik makan dan sebagian lainnya menikmati suguhan teh dan kopi, muncullah Bakal Calon Walikota Padang Fadly Amran didampingi beberapa orang anggota rombongan.
Fadly Amran menyalami satu persatu sekitar 20 orang Pengurus DPW Koppasindo Sumbar dan beberapa orang pengunjung yang tengah menikmati hidangan santap siangnya.
Antara percaya dan tidak, Ketua DPW Koppasindo Sumbar Masrizal Mamak yang didampingi Sekretaris Rina Hastuti dan Bendahara Reni Rani langsung mempersilahkan Fadly Amran duduk di sebelahnya.
Hadir juga dalam pertemuan tersebut pedagang emas Kota Padang, H. Havid Datuk Rangkayo Basa.
Setelah berbasa-basi sejenak, Fadly Amran memesan makan siang diikuti rombongan dan beberapa orang Pengurus DPW Koppasindo Sumbar yang memang belum sempat memesan makanan sebelumnya.
Usai menikmati makan siang, Ketua DPW Koppasindo Sumbar Masrizal Mamak membuka pembicaraan dengan mengatakan bahwa pertemuan ini ibarat pucuk dicinta ulampun tiba. Artinya Koppasindo berkeinginan untuk bertemu dengan Fadly Amran, namun tiba-tiba tanpa rencana bertemu di satu tempat dengan maksud yang sama yakni ingin makan siang.
Masrizal Mamak memaparkan program-program Koppasindo ke depan untuk menata, membina, dan memajukan para pedagang tradisional. Salah satunya dengan menata pasar tradisional menjadi pasar yang bersih, rapi dan nyaman, sehingga mampu mengundang masyarakat untuk datang dan berbelanja.
Pasar tradisional hendaknya juga dilengkapi dengan ruang terbuka dengan taman, kolam air mancur beserta tempat duduk untuk bersantai. Selain itu juga harus ada tempat ngopi dan ngobrol atau lobby-lobby usaha dan politik serta taman bermain anak.
Masrizal Mamak yakin, dengan fasilitas pasar tradisional yang dimodernisasi itu masyarakat akan kembali berkunjung dan berbelanja di Pasar Raya Padang.
Sementara itu, Fadly Amran menyatakan sangat memahami apa yang disampaikan Masrizal Mamak itu dan berjanji akan memenuhinya jika nanti dipercaya menjadi Walikota Padang.
Menurut Fadly, penataan pasar tradisional yang dimodernisasi itu bukanlah hal baru baginya. Fadly mencontohkan penataan pasar tradisional Kota Padang Panjang yang ditata sedemikian rupa telah mengundang masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional, tidak hanya masyarakat Kota Padang Panjang, tetapi juga masyarakat dari Kabupaten dan Kota lainnya, termasuk dari Kota Padang.
Contoh lain, kata Fadly, adalah penataan Pasar Kuliner Kota Padang Panjang yang sekarang sudah menjadi sentra kuliner Sumatera Barat. Setiap orang yang berkunjung ke Sumatera Barat akan merasa ada yang kurang jika belum menikmati berbagai hidangan yang ada di Pasar Kuliner Kota Padang Panjang.
Pertemuan dadakan Pengurus DPW Koppasindo Sumbar dengan Bakal Calon Walikota Padang Fadly Amran dan rombongan di Rumah Makan Ampera Pak Ujang di Pasar Bertingkat Fase 1 itu berakhir seiring dengan berkumandangnya suara azan Sholat Zuhur dari masjid terdekat. Namun kedua belah pihak sepakat untuk bertemu kembali guna pembicaraan yang lebih konkret.
(Rafles-Humas Koppasindo Sumbar)