
AGAM, AmanMakmur —Bencana banjir bandang dan galodo pada awal bulan ini di beberapa daerah di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang Panjang, masih menyisakan duka bagi korban terdampak.
Banyak pihak turun membantu masyarakat yang terkena musibah tersebut, dan tidak ketinggalan dosen-dosen dan mahasiswa Universitas Perintis (Upertis) yang tergabung dalam Kelompok Siaga Bencana (KSB) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).

Selama 3 hari, Jumat, Sabtu, dan Minggu, 17-19 Mei 2024 lalu, tim dari Upertis di hari pertama berbagi bantuan sembako dan kebutuhan harian. Di hari kedua melakukan terapi trauma healing pada anak-anak.
Kemudian pada hari ketiga, Minggu, ikut melakukan gotong royong membersihkan sisa-sisa lumpur yang masih ada di rumah warga, di daerah bencana Bukik Batabuah Kabupaten Agam.
“Ini bagian dari kepedulian Upertis ikut membantu warga terdampak bencana banjir bandang dan galodo di Bukik Batabuah, dengan membawa sembako dan keperluan sehari-hari bagi masyarakat setempat,” ujar Wakil Rektor I Upertis Ns Yaslina, Ns, MKep, Sp.Kep.Kom, Senin (20/5/2024).

Yaslina yang didampingi Ketua LPPM Ns Falerisiska Yunere, MKep serta beberapa dosen, menyampaikan bahwa terapi trauma healingĀ yang dilakukan agar anak-anak korban bencana dapat hilang rasa takutnya.
“Semoga apa yang dilakukan Upertis, bisa menjadi penawar duka yang dialami masyarakat Bukik Batabuah. Dan kembali bangkit memulai kehidupan yang lebih baik ke depan,” tukas Ketua KSB Ns Aldo Yuliano, SKep, MM yang menjadi penanggungjawab kegiatan ini.
(Cun)