
TANAH DATAR, AmanMakmur —Bupati Tanah Datar Eka Putra berikan apresiasi atas terlaksananya acara seminar International Minangkabau Literacy Festival 2 (IMLF) tahun 2024 yang dipusatkan di Tanah Datar yang berlangsung di Gedung Maharajo Dirajo Batusangkar, Jumat (10/5/2024).
Bupati Eka Putra mengucapkan selamat datang kepada delegasi IMLF 2 dari 17 negara ini, seperti dari Rusia, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Brunai Darussalam, USA dan Indonesia.
“Saya sangat bangga dan bersyukur bisa berada di sini bersama peserta yang merupakan penulis, sastrawan, pemikir, seniman, budayawan, peneliti, akademisi, guru, mahasiswa dan aktifis yang peduli akan pentingnya literasi dan budaya dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat,”ucapnya.
Dikatakan bupati, literasi bukan semata tentang kemampuan membaca dan menulis, akan tetapi tentang pemahaman mendalam akan budaya nusantara dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kesejahteraan bersama, komunitas dan juga dunia di era globalisasi.
“Dengan seminar ini, diharapkan setiap peserta dapat lebih memahami budaya Minangkabau sebagai suku di Sumatera Barat,” tambahnya.
Bupati Eka Putra menyebutkan, Tanah Datar salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat yang dikenal dengan nama Luhak Nan Tuo, karena ini daerah yang tertua menurut adat dan budaya Minangkabau.
“Di sini terletak Nagari Tuo Pariangan yang merupakan daerah asal etnis Minangkabau, dan Batusangkar sebagai ibu kota kabupaten Tanah Datar juga telah ditetapkan sebagai kota budaya,” jelasnya.
Dengan adanya seminar IMLF 2 ini, Bupati Eka Putra berharap sebagai upaya pengenalan dan pelestarian adat dan budaya Minangkabau khususnya Tanah Datar.
Lebih jauh, Bupati Eka Putra meminta pada seluruh peserta untuk menjadikan seminar ini sebagai langkah awal kolaborasi yang berkelanjutan dan terus menerus, dalam memajukan literasi dan budaya terutama pada dunia pendidikan.

Sebelumnya Ketua Panitia Metria Eliza menyampaikan seminar IMLF 2 dengan tema “Implementasi Merdeka Belajar dalam Bahasa dan Sastra”, ini dikuti oleh 17 negara delegasi dalam dan luar negeri dan dihadiri oleh 1000 orang guru yang memenuhi Gedung Maharajo Dirajo tersebut.
“Selain guru ini juga hadir dari kalangan budayawan, mahasiswa dari dalam dan luar Provinsi Sumatera Barat,” ucapnya.
Dikatakan Metria Eliza kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari dan 2 hari di Tanah Datar, dengan kegiatan seminar International, bazar UMKM, bazar Buku, kunjungan ke Istano Basa Pagaruyung.
Kemudian ada jelajah literasi budaya, melihat alek nagari pacu jawi, dan banyak lagi kearifan lokal Tanah Datar yang patut untuk dikunjungi.
Tampil sebagai narasumber atau pembicara nasional pada seminar tersebut Prof dr Fasli Jalal, SPGK, PhD (Rektor Universitas Yarsi dan Praktisi Pendidikan), Sri Yulianti, MPd (Kepala BGP Sumbar), Prof Dr Harris Effendi Thahar, MPd (Guru Besar FBS UNP), Dr Lily Tjahyandari (Universitas Indonesia), Harneli Bahar (Bunda Literasi Sumbar) dan Lise Vebrina (Bunda Literasi Tanah Datar).
Dan Pembicara International, yakni; Vadim Terekhin (Rusia), Francisco Munoz (Spanyol), Bang Ai Tho (Vietnam), Carlos Aguasaco (USA), Dr.Norzuraina Binti Mohd Noor (Malaysia).
(Rel/Prokopim)