Oleh: Wiztian Yoetri
(Wartawan Senior)
SELAMA lima tahun menjabat Wakil Walikota Pariaman, 2019-2023, bagi Drs Mardison Mahyudin, MM, sudah cukup waktu untuk bersiap diri untuk memimpin Kota Pariaman. Ditambah lagi, pengalaman menjadi Ketua DPRD, dan Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman, makin memantapkan dirinya untuk maju menuju Pariaman Satu.
Langkah itu, telah diawali Mardison, dengan mendaftar dan mengembalikan formulir bakal calon walikota Pariaman ke kantor Partai Amanat Nasional, partai Demokrat dan partai Gerindra.
“Saya memutuskan untuk maju sebagai Bakal Calon Walikota Pariaman, untuk Pilkada mendatang. Saya ingin total berkarya dalam meningkatkan pembangunan demi kemajuan Kota Pariaman,” ujar Mardison usai mengembalikan berkas syarat pendaftaran kepada wartawan.
Pernyataan Mardison yang cukup tegas itu, sekaligus mengisyaratkan, tidak akan berduet lagi dengan Genius Umar, yang pernah menjadi kawan sejalan Mardison sebagai walikota.
Mardison yang telah di SK-kan DPP partai Golkar sebagai calon walikota dari partai Golkar, setelah pecah kongsi dengan Genius, kini sedang berupaya melakukan loby-loby dengan partai politik di kota Pariaman untuk menjaring calon pendamping, sebagai wakilnya.
Mardison, bagi wargakota Pariaman, adalah figur publik yang tak asing lagi. Selain pernah memimpin DPRD Kota Pariaman, Ketua DPD Golkar Kota Pariaman ini dikenal dekat dengan masyarakat akar rumput.
Saking dekatnya dengan masyarakat, ada pameo, “di mana ada peristiwa kematian, dan dimana ada pesta perkawinan, di sana ada Mardison.”
Artinya, dengan pameo itu menunjukkan begitu dekat dan akrabnya, sang mantan wakil walikota ini dengan masyarakat kota Pariaman.
Pendekatan lain, dilakukan Mardison dengan wargakota Pariaman, melalui organisasi yang dipimpinya, seperti Dewan Mesjid, sebagai ketua, Mardison rajin turun beribadah ke masjid, surau dan mushala. Putra Kampung Baru ini, selain menjemput aspirasi, sekaligus bersosialisasi dengan jemaah dalam rangka amar makruf nahi mungkar.
“Kadang-kadang dalam dialog dengan wargakota dan tokoh masyarakat itu, banyak muncul ide-ide cerdas, untuk menggerakkan potensi demi kemajuan kota,” ungkap Mardison suatu hari.
Begitu juga, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Kota Pariaman, Mardison juga memanfaatkan waktunya, untuk bertegur sapa, dengan masyarakat koperasi dan ekonomi kota Pariaman. Tak urung Ketua Dekopin itu, memberikan motivasi untuk kalangan Usaha Kecil Menengah, agar terus mengembangkan potensi diri, sehingga betul-betul menjadi pengusaha mandiri yang tangguh.
Maju sebagai calon walikota Pariaman, periode 2024-2029, bagi Mardison, sudah pilihan final. Mardison selain didukung DPP Golkar serta keluarga besar Partai Golkar Sumbar dan Kota Pariaman, juga didukung para tokoh masyarakat di kota Pariaman, dan tokoh-tokoh rantau asal kota Pariaman.
Khusus dengan perantau, komunikasi Mardison, tak pernah putus komunikasi, karena sering hadir dalam berbagai undangan silaturahmi dengan perantau. Diantara, sukses komunikasi dengan perantau yang dilakukan Mardison ketika membebaskan sebagian tanah Hotel Nan Tongga di Pantai Pariaman untuk memperlancar jalannya, kegiatan Pesta Tabuik. “Alhamdulillah pemilik hotel di Jakarta, berhasil kita loby, dan mengizinkan, sebagian tanahnya di pakai, untuk jalan tabuik,” ungkap Mardison dengan sikap rendah hatinya.
Dan, Mardison berharap dukungan perantau dalam bentuk lain, seperti investasi bakal mengalir deras ke kota Pariaman demi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,kelak.
Selamat menuju Pariaman Satu, Ajo Mardison! *)