PADANG, AmanMakmur —–Pilkada Padang 2024 semakin menyala, karena banyak Bakal Calon Walikota/Wakil Walikota Padang yang menyatakan niatnya untuk maju di pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang itu.
Salah satu Bakal Calon Walikota Padang itu Dr H Khairul Ikhwan, SSos, MM, yang saat ini menjabat sebagai Dirut Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sago (Pamtigo) Kota Payakumbuh.
Khairul Ikhwan merupakan putra asli Pauh IX Kecamatan Kuranji suku Tanjung, yang mana ibunya Dra Hj Sudarni Sayuti berasal dari Taratak Paneh Kuranji dan ayahnya Drs H Djamrul Djamal, SH orang Simabur Kabupaten Tanah Datar, yang merupakan Dosen Ilmu Hukum dan sempat menjadi Ketua Jurusan Jinayah Siyasah Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol, sekarang UIN Imam Bonjol.
“Kepala kaum atau penghulu suku Tanjung tapian Ampang di Nagari Pauh IX itu kakak saya Prof Irwan Prayitno Dt Rajo Bandaro Basa yang menyandangnya. Kebetulan beliau pernah jadi Gubernur Sumbar 2 periode. Dan sekarang jadi Rektor Universitas Adzkia,” ujar Khairul Ikhwan, Jumat (19/4/2024).
“Jadi saya itu mambusek-nya dari Taratak Paneh Kuranji Padang,” imbuh Khairul.
Maksud menyampaikan ini, sebut pria kelahiran tahun 1965 ini, bahwa ia sangat mengenal Kota Padang karena merupakan kampung halamannya. “Makanya saya membulatkan tekad untuk maju di Pilkada Padang 2024 ini. Ingin membangun Kota Padang ke arah yang lebih baik lagi, dengan pengalaman sebagai profesional bisnis, dan di DPRD Padang dulunya,” tegas alumni Sosiologi Fisip Unand ini.
Lanjutnya, ia ingin mengembalikan kejayaan Kota Padang sebagai pusat perdagangan dan jasa terbesar di bagian pantai barat Sumatera. “Sejarah panjang perekonomian Kota Padang itu ya sebagai pusat perdagangan dan jasa. Industri tidak. Karena kita hanya punya PT Semen Padang, dan sebentar lagi akan habis pula,” ungkap Khairul.
Ini dimulai, katanya, dengan melakukan penataan dan revitalisasi Pasar Raya Padang sebagai pusat perdagangan yang menjadi sentral belanja barang dari kabupaten/kota yang ada di Sumbar. “Kita ingin Kota Padang itu sama seperti terminal Lintas Andalas sewaktu masih ada. Semua pedagang daerah belanja partai besarnya di Padang. Sekarang semenjak tidak ada (terminal Lintas Andalas), mereka ini belanjanya ke Bukittinggi. Ini yang perlu dibalikkan lagi,” terangnya.
Kemudian, kata Khairul, sebagai Kota Pendidikan, itu sudah pasti. Karena menurutnya, ratusan ribu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kota Padang, baik PTN maupun PTS, inilah yang membuat perekonomian Kota Padang bergerak.
“Kalau satu juta saja per mahasiswa belanja sebulan. Sudah berapa uang berputar?” tukas mantan Ketua Presidium HMI Cabang Padang periode 1989-1990 ini.
Kerjasama dengan perguruan tinggi inilah yang harus diperkuat, agar para mahasiswa dapat menuntut ilmu dengan nyaman. “Tentunya juga kerjasama dalam bidang pengabdian masyarakat,” tukas Khairul, yang pernah menjadi anggota Dewan Pendidikan Provinsi Sumbar periode 2015-2018.
Pembangunan lainnya yang menjadi prioritas, sebut Khairul, yakni; kelautan dan perikanan, serta pariwisata.
Menurut doktor lulusan Unpad ini, pariwisata jangan hanya fokus pada Pantai Padang saja. Banyak daerah wisata lainnya yang perlu dikembangkan di bagian timur, seperti Taman Hutan Raya Bung Hatta, sungai-sungai di daerah Lubuk Kilangan, Pauh, Kuranji dan Koto Tangah, yang bisa untuk pemandian dan arung jeram.
Mengenai penataaan wilayah, menurut Khairul, percepatan pemekaran kecamatan perlu disegerakan, seperti Kecamatan Koto Tangah dan lainnya. Hal ini untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Sebenarnya banyak lagi permasalahan Kota Padang yang akan dibicarakan, seperti persoalan infrastruktur, persampahan, pemuda dan olahraga, serta lainnya, tapi ya nanti akan kita sampaikan lagi,” tutup Ketua Fraksi PKS DPRD Padang periode 1999-2004 ini.
(ika)