JAWA BARAT, AmanMakmur —Anggota Komisi VI DPR RI Hj Nevi Zuairina, melakukan kunjungan kerja bersama Komisi VI DPR RI dalam rangka Reses membahas langkah-langkah strategis yang diambil oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Api Commuter Indonesia (KCI) dalam meningkatkan standar operasional prosedur (SOP) untuk keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Nevi menyampaikan pandangannya tentang persiapan PT KAI menjelang Idul Fitri dan dukungan pemerintah terhadap BIJB Kertajati, termasuk upaya mengundang UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) terlibat di lingkungan bandara.
Terkait SOP PT KAI dan PT KCI, Nevi Zuairina menekankan pentingnya SOP yang komprehensif di PT KAI dan PT KCI, terutama mengingat jumlah pengguna kereta api yang mencapai 336,47 juta orang hingga November 2023.
“Peningkatan SOP tidak hanya tentang pencegahan kecelakaan, tapi juga tentang memastikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi penumpang,” ujar Nevi, melalui keterangan persnya, Kamis (22/3/2024).
Mengenai persiapan Idul Fitri, Nevi berharap PT KAI meningkatkan kualitas layanan. Ia tidak ingin ada lagi calo tiket atau gangguan kereta. “Prioritas adalah menyediakan perjalanan yang aman dan nyaman bagi para pemudik,” jelas politisi PKS ini.
Terkait dukungan pemerintah pada BIJB Kertajati, Nevi mengatakan bahwa pemerintah harus berkomitmen penuh dalam mendukung pengembangan infrastruktur dan moda transportasi yang terintegrasi menuju BIJB Kertajati.
“Sebab hal ini akan mendorong lebih banyak penggunaan bandara dan menarik investor,” katanya.
Nevi juga menyoroti perlunya manajemen BIJB Kertajati untuk memberikan kemudahan bagi UMKM. “Pelibatan UMKM di lingkungan bandara akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal dan membantu pertumbuhan ekonomi regional,” tutup Nevi.
(Rel/nzcenter)