PADANG, AmanMakmur —Dalam rangka Bakti Pramuka, Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumbar melakukan pemasangan 12 unit rambu evakuasi tsunami di 2 kelurahan, yaitu 8 unit rambu di kelurahan Air Tawar Barat dan 4 unit rambu di Kelurahan Lolong Belanti.
Pemasangan rambu evakuasi tsunami di kelurahan Air Tawar Barat dilakukan pada 8 titik lokasi sesuai dengan rencana evakuasi masyarakat.
Penyerahan rambu evakuasi ditandai dengan penandatanganan berita serah terima rambu sebanyak 8 unit dari Wakil Ketua Pengabdian Masyarakat dan Penanggulangan Bencana (Waka Abdimasgana) Kwarda Sumbar Patra Rina Dewi, SSi, MSc kepada Lurah Air Tawar Barat Delfizar SH yang didampingi oleh Ketua LPM Wage Sevenus Yanora Moesa, Ketua Kelompok Siaga Bencana (KSB) Laut Luas Roni Pitriadi beserta anggota, Babinpotdirga serta Pramuka Peduli Kwarda Sumbar.
Sementara di Kelurahan Lolong Belanti, pemasangan 4 unit rambu dilakukan bersama-sama oleh Ketua KSB Langit Rika Yuliza beserta anggota dan Pramuka Peduli Kwarda Sumbar.
Menurut Patra Rina Dewi, Bakti Pramuka berupa pembuatan dan pemasangan rambu evakuasi tsunami dilatarbelakangi karena kota Padang merupakan kota paling tinggi risikonya terhadap ancaman tsunami berdasarkan populasi yang mendiami pesisir pantai.
“Makanya sangat dibutuhkan rambu evakuasi sebagai petunjuk arah evakuasi ketika terjadi gempa berpotensi tsunami, sehingga risiko korban jiwa bisa diminimalisir,” ujar pendiri Kogami (Komunitas Siaga Tsunami) ini, Minggu (27/8/2023).
Lanjut Patra, rambu evakuasi juga merupakan salah satu dari 12 indikator pengajuan Tsunami Ready Community (Masyarakat Siaga Tsunami) kepada IOC-UNESCO.
Lurah dan KSB sangat berterimakasih kepada Kwarda Sumbar atas kegiatan Bakti Pramuka ini dan sangat berharap kegiatan ini terus berlanjut.
(Rel/prd)