PADANG, AmanMakmur –Anggota DPR RI Hj Nevi Zuairina menggelar diskusi ringan dengan wartawan, atau insan pers, di RM Sederhana Jl Rasuna Said Padang, Jumat (26/5/2023).
Dalam pertemuan yang diiringi dengan makan malam bersama itu, Nevi Zuairina menyampaikan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukannya sebagai wakil rakyat di Senayan, dan kemudian memberitahukan program-program ke depan dalam upaya mengkonkretkan aspirasi masyarakat yang telah diserap/ditampung selama ini, khususnya di Dapil Sumbar 2.
Bagi Nevi, ini dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparan dalam tugasnya selama ini sebagai anggota DPR RI, karena nantinya wartawan akan mensyiarkannya ke publik melalui medianya.
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, yang penting di dalam membangun daerah, harus berkolaborasi dengan semua pihak. Mulai dari pemerintahan terbawah, yakni di nagari. Beserta lembaga-lembaga lainnya yang ada. Termasuk juga dengan camat, bupati atau walikota. Dan juga dengan anggota dewan setempat.
“Membangun itu harus dari bawah, dari pemerintahan terendah. Berkolaborasi dengan pemerintah di daerah. Sebab ada wewenang daerah yang harus disikapi, apakah itu nagari, kecamatan, kabupaten/kota, atau provinsi,” terang Nevi.
Saat ini, kata Nevi, bagi pemerintah daerah tidak bisa lagi program itu naik di jalan. Semuanya sudah tersusun di APBD jauh-jauh hari melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) yang digelar secara bertingkat.
Menutupi adanya aspirasi dan program pembangunan yang tidak tertampung di APBD, Nevi mengatakan bahwa perlu dana-dana APBN yang ada di kementerian/lembaga di pusat untuk dibawa ke daerah.
“Kita mendorong pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) lebih banyak lagi untuk daerah. Saat ini baru sekitar 800 triliun dari total APBN 2023 yang sebanyak 3061 triliun,” terang Nevi, yang menjadi anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini.
Kalau dihitung-hitung, sebut Nevi lagi, mungkin sudah ratusan miliar dana-dana pusat yang diperjuangkan, atau dibawanya ke dapil Sumbar 2, selama hampir 4 tahun menjadi anggota DPR RI.
Dituturkan Nevi, ia terus berupaya memaksimalkan aspirasi yang disampaikan masyarakat dengan mitra kerja di DPR RI. “Sehingganya aspirasi masyarakat bisa kita fasilitasi, atau jembatani, dengan mitra kerja, khususnya memanfaatkan CSR BUMN, dan lainnya,” kata Nevi, yang duduk di Komisi VI ini.
Diinformasikan Nevi, sekarang sedang berproses pembangunan bedah rumah, untuk 50 buah rumah bagi korban yang terdampak gempa Pasaman dan Pasaman Barat tempo hari, dengan dana Rp20 juta per rumah.
Kemudian melalui Banggar, Nevi mengusahakan dana pembangunan irigasi di Garagahan Kabupaten Agam dan Cubadak Mentawai Kota Pariaman, yang mampu mengairi 300 Ha sawah masyarakat.
Selain itu, Nevi yang konsen dengan persoalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini, dari diskusi yang berkembang, berencana akan menggelar UMKM Award, dalam upaya memberikan penghargaan kepada UMKM yang telah berhasil di dalam usahanya.
Tak lupa juga Nevi memohon dukungan dari semua pihak, dimana dalam Pemilu 2024 mendatang ia kembali maju menjadi bacaleg DPR RI dari PKS untuk di dapil Sumbar 2, meliputi; Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh dan Kota Pariaman.
“Masih banyak aspirasi masyarakat di Sumbar 2 yang harus diperjuangkan. Untuk itu, Ibu kembali mencalonkan diri jadi bacaleg DPR RI lagi, untuk dapil yang sama. Mohon dukungan semua ya,” harap Nevi.
Turut hadir para wartawan dalam diskusi tersebut, di antaranya Heri Sugiarto (Wakil Direktur Padang Ekspres), Adrian Tuswandi (Koordinator JPS/tribunsumbar.com), Novrianto (Ketua FWP-Sumbar/relasipublik.com), Almudazir (mimbarsumbar.id), Isa Kurniawan (forumsumbar.com), Pajok Zontra Volta (scientia.id), dan lainnya.
Dalam diskusi tersebut, para wartawan mengapresiasi kiprah Nevi sebagai wakil rakyat Sumbar di DPR RI. Dan usahanya untuk menginformasikan kepada publik apa-apa saja kerja legislatif dan pencapaian yang telah dilakukan.
“Kita tidak menyangka Buk Nevi akan seperti ini semangatnya. Karena beliau adalah istri dari mantan Gubernur Sumbar dua periode Prof Irwan Prayitno, kita kira Buk Nevi akan lebih banyak diamnya. Tetapi ini tidak. Ternyata beliau memiliki komitmen yang tinggi terhadap konstituennya, dan rasanya layak untuk diteruskan,” ujar Adrian.
(Ika)