PADANG, AmanMakmur—Munculnya Ganjar Pranowo sebagai Capres diusung PDI Perjuangan pada 21 April 2023 telah memukul ‘gandang tasa’ (heboh konstelasi politik nasional) konstestasi Capres dukungan Presiden Joko Widodo.
Bahkan di berbagai pemberitaan elit Partai Gerindra tegaskan Prabowo Subianto tidak disiapkan untuk Cawapres, tapi untuk Capres pada Pemilu 2024.
Bahkan lagi, di banyak pemberitaan juga disebutkan bahwa semua dukung Prabowo pada waktunya. Benarkah itu?
Partai Ummat sebagian Parpol pendatang baru yang jauh hari memutuskan mendukung Anies Baswedan langsung bereaksi atas pemberitaan terkait Amien Rais merapat ke Prabowo.
“Masak sih?” ujar Ketua DPW Partai Ummat Sumbar Taslim Chaniago, yang juga satu dari sekian tokoh bangsa bersama Amien Rais menginisiasi lahirnya Partai Ummat, Kamis (27/4/2023), di Padang.
Kata Taslim, kehadiran Partai Ummat di kancah politik nasional, karena ketidakadilan yang terasa di semua lini kehidupan umat.
“Salah besar kalau Partai Ummat dilahirkan tokoh besar Reformasi Bangsa Pak Amien Rais untuk dukung kepemimpinan nasional tanpa dasar,” ujar Taslim.
Mantan Anggota DPR RI periode 2009-2014 itu menegaskan semangat anti ketidakadilan yang kini makin nyata dan terang benderang di berbagai bidang, baik itu hukum, ekonomi dan lainnya, semakin kental terasanya di rezin kekuasaan saat ini.
Sehingga itu pada Rakernas 13-15 Februari 2023 lalu, setelah melewati analisa SWOT dipadupadankan sengan spirit hadirnya Partai Ummat, diputuskan dukungan Capres kepada Anies Baswedan.
“Jadi jauh sekali kalau ada yang bilang Pak Amien Rais sebut merapat ke Prabowo Subianto pada waktunya. Saya tegaskan tidak, pasalnya jelas Pak Prabowo betul sahabat perjuang Pak Amien Rais, tapi kami melihat Pak Prabowo adalah bagian dari rezim ini. Biarlah Pak Amien Rais dengan Partai Ummat berjuang bersama Anies untuk menghentikan rezim ini berkuasa untuk dan demi tegaknya keadilan,” pungkas Taslim.
(Rel/Adr)