JAWA TIMUR, AmanMakmur.com — Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi santri Pondok Pesantren Nurul Islam Jember Provinsi Jawa Timur yang berhasil menciptakan golf car sebagai kendaraan yang ramah lingkungan.
Dua unit golf car yang diciptakan tersebut berbahan bakar listrik dan tenaga surya.
“Tentu kita apresiasi karya anak-anak santri dari Pondok Pesantren Nurul Islam Jember ini. Ini bukan sebatas karya, tetapi merupakan tekno-preneur yang perlu untuk terus didukung dan dikembangkan,” kata LaNyalla yang tengah melakukan kegiatan reses di Jawa Timur, Kamis (28/7/2022).
Pada kegiatan itu, Ketua DPD RI yang didampingi Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) KH Achmad Siddiq Jember, Prof Dr Abd Muis Thabrani, MM, disambut Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Jember, KH Muhyiddin Abduh Somad.
Dikatakan LaNyalla, saat ini teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Maka pendidikan pun harus berorientasi pada membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
“Penting bagi kita untuk membangun SDM yang andal yang siap bekerja, didukung dengan pelatihan dan kerja sama Dunia Pendidikan dan Dunia Industri (DUDI),” papar LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur itu meminta kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk terus mendukung potensi anak-anak bangsa agar terus dapat dikembangkan.
“Tentu kita harus dukung kreativitas generasi bangsa ini agar dapat terus bersaing dengan kebutuhan zaman. Mereka perlu fasilitas dan dukungan agar dapat mengembangkan potensinya,” papar LaNyalla.
Staf Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Jember, Agus Febriyanto menerangkan, golf car sebanyak dua unit itu dibuat pada tahun 2014 lalu.
“Yang pertama menggunakan teknologi panel surya dan yang kedua menggunakan energi listrik. Namun untuk golf car dengan panel surya juga dilengkapi dengan energi listrik,” terang dia.
Untuk panel surya dibutuhkan waktu 1 hari untuk mengisi daya. Jarak yang dapat ditempuh sejauh 20 kilometer dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam.
Sedangkan untuk tenaga listrik butuh waktu 3 jam untuk mengisi daya dan dapat digunakan sejauh 10 kilometer dengan kecepatan 30 kilometer per jam. “Rencananya tahun ajaran baru ini kita juga akan buat lagi. Mohon doa dan dukungan,” kata dia.
(Rel/dpd)