ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Opini

Pusat Fokus Bangun IKN Nusantara, Jangan Lupakan Daerah-daerah di Kaltim

Catatan :  Aji Mirni Mawarni

Kamis, 28/7/22 | 14:37 WIB
in Opini
0
Post Views: 243
Aji Mirni Mawarni, Anggota DPD RI Dapil Kalimantan Timur. (Foto : dpd)

“GEGAP gempita” pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur menjadi berita yang sambung-menyambung (running news) di hampir semua media nasional. Jika kita mengetikkan “IKN Nusantara” di mesin pencarian, selalu muncul berita-berita terkini tentang topik tersebut.

Pasca pengesahan UU Nomor 3 tahun 2022 tentang IKN – yang oleh banyak kalangan dianggap tergesa-gesa itu – berbagai langkah tindak lanjut ditempuh pemerintah. Termasuk persiapan lelang sejumlah proyek infrastruktur dasar senilai lebih dari Rp4,9 triliun yang dibiayai APBN.

Pemerintah hingga kini belum mendapatkan investor riil pasca mundurnya SoftBank. Juga belum ada realisasi investasi UEA, Arab Saudi, dan China yang diklaim pusat. Termasuk klaim bahwa UEA akan memasukkan USD20 miliar, setara Rp299,5 triliun, di Indonesia Investment Authority.

Baca Juga

Hari Guru Nasional, Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib: Guru Harus Adaptif, Namun Tetap Menjaga Dimensi Kemanusiaan

Hari Guru Nasional, Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib: Guru Harus Adaptif, Namun Tetap Menjaga Dimensi Kemanusiaan

Selasa, 25/11/25 | 21:42 WIB
MTQ Nasional XLI Tingkat Sumbar Digelar di Bukittinggi, Tanah Datar Siap Pertahankan Juara Umum

MTQ Nasional XLI Tingkat Sumbar Digelar di Bukittinggi, Tanah Datar Siap Pertahankan Juara Umum

Selasa, 25/11/25 | 21:21 WIB
DPD RI-BPK RI Berkolaborasi Lakukan Pengawasan Keuangan Negara Agar Transparan dan Akuntabel

DPD RI-BPK RI Berkolaborasi Lakukan Pengawasan Keuangan Negara Agar Transparan dan Akuntabel

Selasa, 25/11/25 | 17:56 WIB

Megaproyek IKN bakal menyedot dana setidaknya Rp466 triliun, yang tahapan kompleksnya diproyeksikan selesai 2045. Ini baru angka perkiraan awal, yang bisa saja membengkak. Kondisi ini sangat krusial. Harus dipastikan bahwa proyek IKN tidak membebani APBN. Terlebih Indonesia membutuhkan banyak pendanaan untuk bangkit pasca pandemi.

Mungkin saja pada tahap awal kita menggunakan APBN untuk infrastruktur dasar. Namun harus dipastikan skema pendanaan selanjutnya juga clear and clean. Pastikan pula “investasi-investasi raksasa” yang diklaim bakal masuk tidak menyandera Indonesia.

Jangan sampai tendensi “ada udang di balik batu” membuat situasi RI terhimpit, terjepit, bahkan bangkrut karena utang yang membelit untuk membangun jantung negara bernama IKN Nusantara. Padahal melunasi utang negara yang lama saja membutuhkan upaya luar biasa lintas generasi.

Saya memberi atensi pada situasi Kaltim yang belum banyak berubah pasca penetapan IKN. Besaran APBD masih “segitu-segitu saja”, proyek strategis nasional (PSN) juga belum banyak perkembangan. Padahal euforia pemindahan IKN sudah menjadi angin segar bagi warga.

Kondisi infrastruktur Kaltim pun masih senjang dan timpang antara perkotaan dan pedalaman. Terutama kondisi jalan, air bersih, dan jaringan listrik. Masih terdapat 509 titik desa blankspot dan 177 titik desa low signal. Bahkan terdapat 17 desa yang berstatus tertinggal di empat kabupaten.

Sejumlah urusan besar pun masih menggantung. Mulai dari ketidakjelasan pembangunan dan penyelesaian infrastruktur (seperti jembatan tol Balikpapan-PPU, finishing Jembatan Pulau Balang, Bendungan Marangkayu dan Telake), hingga tumpang tindih lahan dan ketersedian lahan pertanian.

Pusat fokus membangun area IKN, yang mencakup sebagian kecil wilayah PPU dan Kukar. Namun Kaltim – yang telah banyak berkontribusi bagi PDRB nasional – belum mendapat “efek tetesan” yang nyata dan memadai. Kita memang mendukung pembangunan IKN. Namun kita harus tetap jernih dalam melihat dan mempertimbangkan urgensi dalam menentukan skala prioritas pembangunan.

Sedih rasanya melihat langkah pemerintah yang memiliki fokus besar terhadap IKN dan mempersiapkan SDM terdekat di sekitar IKN, namun daerah lain di Kaltim belum mendapat dukungan dan perhatian. Bahkan DAK dan DAU di daerah pun ada yang dihapus – atau terancam dihapus – dengan alasan fokus membangun IKN.

Pembangunan daerah satelit IKN sama pentingnya dengan pembangunan area IKN. Kita semua berharap pembangunan IKN bisa memperkuat wilayah Kaltim secara keseluruhan; baik infrastruktur, SDM, pendidikan, serta lingkungan. Kita pun berharap IKN mampu membawa kesejahteraan baru bagi masyarakat Kaltim dan warga lokal di sekitarnya.

Hal penting yang selalu saya suarakan; karena Kaltim sudah berkontribusi besar untuk negeri ini, sudah semestinya Pusat memberikan perhatian dan dukungan yang berbanding lurus dan benar-benar adil terhadap Kaltim.

Penulis adalah Anggota DPD RI Dapil Kalimantan Timur

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,473)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,745)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,347)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (9,063)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (9,026)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,297)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,380)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,869)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,719)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,807)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com