ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Berita

Mahyudin: Urgensi Kita Adalah Bikameral yang Efektif

Kamis, 18/11/21 | 12:56 WIB
in Berita
0
Post Views: 275
Wakil Ketua DPD RI Mahyudin sedang memberikan sambutan. (Foto : dpd)

JAKARTA, AmanMakmur.com –— Banyak orang tidak menyadari, bahwa mewakili daerah itu justru lebih berat dari mewakili parpol karena para wakil daerah di DPD RI harus mampu menyatukan paradigma dari berbagai kepentingan daerah yang sangat beragam, baik dalam aspek kultur maupun struktur desentralisasi.

Sementara political representative relatif lebih mudah, karena anggota DPR itu mewakili kepentingan politik yang sampai saat ini masih bersifat sentralistik.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPD RI Mahyudin dalam sambutannya pada acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar DPD RI bersama Universitas Udayana dan Pemprov Bali di Denpasar, Rabu (17/11), bertajuk “Perspektif Daerah Menuju Sistem Bikameral Yang Efektif”.

Baca Juga

Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Senin, 30/6/25 | 20:58 WIB
Dicatat, Ini Rundown Lengkap Acara “Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025”

Dicatat, Ini Rundown Lengkap Acara “Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025”

Senin, 30/6/25 | 20:55 WIB
Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Tumbuhkan Semangat Kebersamaan di Perbatasan

Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Tumbuhkan Semangat Kebersamaan di Perbatasan

Senin, 30/6/25 | 20:48 WIB

“Oleh karena itu, saya kira kita memang butuh bikameral yang efektif, keseimbangan antara wakil daerah dan wakil parpol dalam pengambilan kepurusan politik Nasional, bukan hanya di tingkat prosedural dan retorika politik”, tukas Mahyudin.

Kegiatan FGD sendiri diadakan di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali dan diikuti oleh para mahasiswa Universitas Udayana, Praja IPDN, serta para pejabat Pemprov Bali.

Bertindak sebagai narasumber dalam FGD ini antara lain Nengah Punia (Dekan FISIP Universitas Udayana), Prof Ibrahim R (Guru Besar Fakultas Hukum sekaligus Ketua Prodi S3 FH Universitas Udayana), serta I Putu Suwarta (Kabag Perundang-Undangan Kabupaten/Kota Provinsi Bali).

Pada kesempatan tersebut, di sesi diskusi yang dipimpin moderator oleh Edward Thomas Lamury Hadjon banyak isu-isu terkini, masukan, serta perspektif yang menarik dari para narasumber, mahasiswa dan akademisi Universitas Udayana, Praja IPDN, serta para tokoh masyarakat Bali.

Setelah memaparkan sejarah terbentuknya DPD RI dan progres politik Indonesia pasca reformasi, Mahyudin berharap dengan harapan, pandangan, terobosan, dan gagasan baru dari daerah ini nantinya dapat menghasilkan strategi dan solusi untuk optimalisasi peran DPD RI dalam memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat pusat melalui mekanisme sistem bikameral yang efektif dan berkeadilan.

“Kami di DPD tidak tergiur untuk menjadi lebih berkuasa, atau merebut fungsi lembaga lain, yang kami inginkan adalah keseimbangan fungsi tugas dan wewenang di parlemen sehingga produk perundangan kita benar-benar mencerminkan keadilan bagi seluruh bangsa dan negara ini,” ujar Mahyudin.

Sementara itu Dekan FH Udayana Arya Sumerta mengatakan bahwa kesempatan FGD ini sangat baik untuk mencerahkan kembali cakrawala berpikir kita setelah betahun-tahun tidak saling bertemu secara langsung.

Arya berpendapat bahwa para mahasiswa dan akademisi Universitas Udayana harus selalu aktif dan terbuka dalam memberikan gagasan, usulan, dan ide-ide terutama dalam hal penyelenggaraan negara termasuk lembaga DPD RI yang memang membawa misi kepentingan kewilayahan dari masyarakat di daerah.

Secara khusus, Mahyudin juga menyentil keras tentang masih tingginya kasus korupsi di Indonesia. Menurutnya, korupsi masih marak terjadi karena perpaduan sistem kita yang masih tidak siap serta mentalitas manusianya yang memang bobrok.

Korupsi, kata Mahyudin, bukan hanya soal uang, tapi lebih parah lagi jika korupsi itu sampai merambah pada ranah pengambilan kebijakan.
Itu bisa terjadi karena mekanisme check and balances yang pada prakteknya tidak seimbang dan berkeadilan, itulah yang terjadi antara dua kamar parlemen kita, DPR dan DPD , dimana DPR terlalu dominan.

Situasi kebatinan seperti itu bisa berpotensi memunculkan mentalitas superior dan inferior di internal parlemen.

Dalam kegiatan FGD yang berlangsung meriah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat ini juga diikuti beberapa anggota Anggota DPD RI yaitu Bambang Santoso (Bali), Hasan Basri dan Fernando Sinaga (Kaltara), Namto Roba (Maluku Utara), dan Stefanus Ban Liouw (Sulut).

(Rel/dpd)

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,189)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,449)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,055)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (8,751)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (8,673)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,018)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,088)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,535)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,456)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,551)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com