![](https://amanmakmur.com/wp-content/uploads/2021/11/20211108_105809.jpg)
PADANG, AmanMakmur.com—Dalam rangka memperingati Dies Natalis Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Andalas (Unand) yang ke 67, Tim Fakultas Pertanian yang terdiri dari Dr Ir Nofialdi, MSi, Dr Yusniwati, SP, MP, Ir Winarto, MS, Dr Ir Hidrayani, MSc, Ir Oktanis Emalinda, MSi, Ferdinal Asful, SP, MSi, Dr Dian Hafizah, SP, MSi, Dr Zahlul Ihsan, SP, MP, Nofrita Sandi, SP, MP, dan Roza Yunita, SP, MSi, mengadakan acara pengabdian masyarakat di daerah Salingka Kampus khususnya di kelurahan Lambung Bukik, Pauh, Kota Padang, Sabtu 6 November 2021.
Dalam pembukaan acara, Wakil Dekan 3 Faperta Dr Ir Reflinaldon, MSi, berharap agar kegiatan pengabdian masyarakat yang digagas oleh tim pengabdian Faperta bisa memberi manfaat yang positif dan berkelanjutan dengan kelompok tani sebagai mitra.
“Dengan adanya kolaborasi antara civitas akademika Unand dengan kelompok tani di Salingka Kampus Limau Manis, diharapkan mampu meningkatkan finansial dan pengembangan ekonomi lokal di daerah setempat,” ujar Reflinaldon.
Sementara Ketua Pengabdian Masyarakat Dr Ir Hidrayani MSc, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan peran serta Faperta dalam membantu mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh kelompok tani serta mencari alternatif pemecahannya dengan menggunakan pendekatan ilmiah.
![](https://amanmakmur.com/wp-content/uploads/2021/11/20211108_105835.jpg)
Disampaikan oleh Roza Yunita, anggota tim pengabdian, kegiatan penanaman bambu dilakukan di lahan kelompok tani P4S Sungkai Permai, Bukik Bulek dan Pulau Indah yang berada di Kelurahan Lambung Bukik.
Sebanyak 400 bibit bambu di sumbangkan oleh Faperta ke masing-masing kelompok tani dengan harapan agar pohon bambu bisa memberikan manfaat dari segi ekologi, ekonomi dan budaya di masa yang akan datang.
“Proses penanaman bibit bambu dilakukan oleh kelompok tani didampingi oleh mahasiswa dan tim dosen dari Faperta Unand dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Roza.
Pemilihan pohon bambu, lanjut Roza, karena mudah ditanam dan tidak memerlukan pemeliharaan secara khusus. Selain itu bambu juga mempunyai manfaat menurut segi ekologi, ekonomi, dan budaya.
![](https://amanmakmur.com/wp-content/uploads/2021/11/20211108_105818.jpg)
Salah satu keunggulan bambu menjadi tumbuhan konservasi lingkungan karena memiliki kemampuan untuk menjaga ekosistem air, dimana sistem perakaran tumbuhan bambu sangat rapat dan menyebar ke segala arah.
Pada umumnya, lebih lanjut Roza menyampaikan bahwa lahan tanah yang ditumbuhi rumpun bambu umumnya lebih stabil sehingga dapat meminimalisir terjadinya erosi dan longsor di dearah Lambung Bukik, jika debit air hujan tinggi.
“Dari segi ekonomi, bambu dapat digunakan sebagai bahan baku industri modern dan tradisional baik untuk kontruksi ataupun non kontruksi,” terangnya.
Kemudian dalam jangka waktu 3-5 tahun, nilai ekonomi dari tanaman bambu sudah bisa dinikmati oleh petani yang menanamnya.
(Rel/RY/faperta).