PADANG, AmanMakmur.com-–Guna mempersiapkan perkuliahan tatap muka, Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar vaksinasi Covid-19 kepada mahasiswa di Kampus I ITP, Senin (25/10).
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor dan Edaran Wakil Rektor I ITP, mahasiswa ITP wajib melakukan vaksin Covid-19 sebagai syarat wisuda luring dan perkuliahan tatap muka pada semester genap mendatang.
Rektor ITP Dr Hendri Nofrianto mengungkapkan, perkuliahan tatap muka akan dimulai semester genap mendatang, yang berarti jika kondisi penyebaran Covid-19 sudah terkendali dan menurun. Bulan Februari 2022 ITP mulai melaksanakan kegiatan perkuliahan secara luring di kampus.
“Seluruh mahasiswa, dosen dan karyawan ITP wajib vaksin untuk keamanan kita dalam melaksanakan perkuliahan tatap muka pada semester genap mendatang, karena pada semester depan kita rencanakan tidak ada lagi perkuliahan daring. Jadi, bagi mahasiswa yang tidak vaksin berarti tidak bisa ikut kegiatan perkuliahan,” tegas Rektor saat membuka kegiatan vaksinasi.
Namun, Rektor juga menyampaikan masih ada toleransi bagi mahasiswa yang tidak dapat melakukan vaksin dikarenakan faktor kesehatan.
“Namun, bagi mahasiswa yang memiliki penyakit yang tidak memungkinkan untuk divaksin, masih bisa mengikuti perkuliahan. Tentunya dengan syarat melampirkan surat keterangan dari dokter bahwa tidak bisa dilakukan vaksinasi terhadap saudara,” imbuhnya.
Hendri menyebutkan, 90 persen dosen dan karyawan ITP telah divaksin, sisanya hanya terkendala faktor kesehatan. Sementara itu, untuk target vaksinasi terhadap mahasiswa ITP adalah sebanyak 2200 mahasiswa.
“ITP bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Padang, Puskesmas Lapai dan Polsek Nanggalo optimis melakukan percepatan vaksin ini, dengan harapan antusias mahasiswa maupun masyarakat umum untuk melakukan vaksin semakin meningkat. Kita pun juga membuka vaksinasi untuk umum, jadi tidak hanya mahasiswa saja,” tukasnya.
Diketahui, sebanyak 143 orang telah mengikuti kegiatan vaksin di ITP hari ini yang terdiri dari 130 mahasiswa ITP, 8 orang dosen dan karyawan, dan 5 orang masyarakat umum.
(Rel/ril)