JAKARTA, AmanMakmur.com— Dalam acara puncak peringatan HUT DPD RI ke-17 yang digelar di Nusantara IV, Komplek Parlemen, Jum’at (1/10), DPD RI kembali menyerukan penguatan kewenangan DPD RI dalam memaksimalkan perjuangan kepentingan dan aspirasi daerah.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan bahwa posisi DPD RI dalam memandang rencana amendemen konstitusi berada dalam koridor untuk kepentingan bangsa dan negara.
Amendemen yang disuarakan DPD RI juga merupakan salah satu bentuk upaya dalam memaksimalkan perjuangan kepentingan dan aspirasi daerah.
Menurutnya, amendemen harus bermuara kepada Indonesia yang lebih baik. Amendemen juga harus dilakukan untuk refleksi dan koreksi atas perjalanan bangsa, salah satunya memberi ruang penguatan peran kelembagaan DPD RI sebagai wakil daerah.
Tanpa penguatan kelembagaan, lanjut LaNyalla, sulit bagi DPD RI melakukan mekanisme double check atas rencana kebijakan nasional, sulit untuk mempercepat agregasi kepentingan daerah dalam konteks hubungan antara pusat dan daerah.
“Saya yakin dan percaya, Presiden Joko Widodo, sebagai pribadi yang memiliki karakter berpikir out of the box akan mendukung gagasan DPD RI, seperti juga kami mendukung gagasan dan pemikiran-pemikiran strategis Presiden,” ucapnya.
Di HUT ke-17 DPD RI, LaNyalla pun mengajak semua lembaga negara, khususnya MPR, DPR, dan Presiden, untuk menjadikan momentum dalam mempersiapkan amendemen UUD 1945 untuk sistem ketatanegaraan dan Indonesia yang lebih baik melalui penguatan DPD RI.
“Melalui momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 ini, mengajak semua Lembaga Negara, khususnya MPR, DPR dan Presiden, mari menyatukan langkah dengan semangat yang sama, dengan suasana batin yang sama, untuk menyongsong Amandemen Konstitusi sebagai bagian dari upaya kita untuk melakukan koreksi dan perbaikan. Demi mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa,” katanya.
Di HUT ke-17 DPD RI ini, Presiden Joko Widodo turut mengucapkan selamat kepada DPD RI. Ia menilai, di usia yang relatif muda, DPD RI memiliki posisi dan kontribusi yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Sebagai representasi aspirasi daerah yang majemuk, sebagai penyalur suara masyarakat yang berada di berbagai pelosok negeri, dan sekaligus sebagai simpul utama pesatuan dan kesatuan yang kokoh,” ucapnya.
Presiden Joko Widodo berpesan, dalam membangun Indonesia, harus dilakukan secara merata dan tidak hanya terpusat di Pulau Jawa semata.
Pembangunan harus dapat menjangkau kawasan perbatasan, tempat-tempat terisolir, dan pulau-pulau terdepan. Semua masyarakat juga harus dapat memiliki kesetaraan dalam mendapatkan pelayanan dari negara, mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, juga mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Situasi ekstraordinari ini mengharuskan sistem ketatanegaraan kita, sistem pemerintahan kita bekerja resposif, adaptif, dan fleksibel. Tanpa harus mengesampingkan prinsip-prinsip check and balance dan tata kelola pemerintahan yang baik.,” imbuhnya.
Ia juga berharap agar DPD RI terus mengembangkan cara kerja yang inovatif, ikut mendorong pemerintah daerah untuk bertransformasi, bekerja dengan cara-cara baru, melakukan terobosan, smart shortcut, sehingga mampu memberikan pelayanan yang inklusif untuk mempercepat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Ketua acara Peringatan HUT ke-17 DPD RI Sylviana Murni menjelaskan jika di acara hari ini mengambil tema “DPD RI Bangkit dan Maju Bersama Daerah”. Tema tersebut menggambarkan semangat bahwa DPD RI tidak boleh lagi tidur atau duduk, tapi DPD RI harus bangun dan berlari kencang dan maju bersama sama dengan daerah, untuk mensejahterakan daerah dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ia juga mengatakan, DPD RI ke depan akan terus semangat dan bekerja keras dan tak kenal lelah dalam menjembatani kepentingan dan aspirasi di daerah sebagai bentuk pelaksanaan amanah sebagai wakil daerah di tingkat nasional.
“Semangat ini juga diwujudkan pada Peringatan HUT ke-17 DPD RI tahun ini sebagai sebuah momentum untuk bergotong royong dan berbagi di tengah pandemi,” kata Sylviana yang juga Ketua Komite III DPD RI ini.
(Rel/dpd)