PADANG, AmanMakmur.com—Tiga hari belakangan kancah dunia sosial seperti facebook dan whatsapp group viral dengan topik Kongres VI Alumni Unand yang rencananya akan digelar pada 7 Agustus 2021 mendatang.
Kreasi dan kreativitas sangat mungkin memiral, apalagi pandemi Covid-19 makin mengganas, interaksi fisik dibatasi.
Dari tracking OC Kongres IKA Unand ada twibbonize dan polling yang mendadak viral di kalangan alumni Unand di seluruh jagad media sosial.
Twiboonize, dia merupakan aplikasi penyedia template atau bingkai foto.
Di dalam aplikasi sudah tersedia template dengan kata ‘Sukseskan Kongres VI IKA Unand’.
Jadi di berberbagai media sosial link ayo ramaikan Kongres VI IKA UNAND dengan cara dapatkan twibbon ini twb.nz/kongresikaunand2021
Lalu pasang foto di semua media sosial mu. #kongresikaunand2021 #
Tinggal klik pasang foto anda.
“Ada kebanggaan memasang foto dengan templete ajakan sukseskan Kongres VI IKA Unand, rasa tak alumni kita kalau tak pasang twibbon itu,” ujar banyak alumni dihimpun oleh Juru Bicara OC Kongres IKA Unand Adrian Toaik, Sabtu (29/5).
Lalu Jumat kemarin muncul polling dengan memakai aplikasi pollingkita.com yang memuat tujuh nama tokoh alumni Unand, dan mengajak alumni memilih tujuh tokoh itu.
Dari searching dilakukan banyak media hingga pukul 17.47 Wib hari ini nama Imelda Sari, Mahyeldi dan Surya Tri Harto, menjadi peraih choice dengan total 2229 pemilih di pollingkita.com itu .
Pro kontra muncul, mulai sudah izinkan pemilik nama yang di-polling, terus bagainana pemilihannya, apa begitu aturannya di AD/ART IKA Unand?
Dari klarifikasi dilakukan ke SC Kongres VI IKA Unand, ternyata sampai saat ini SC baru merampungkan sistem penjaringan dan menunggu persetujaan DPP IKA Unand. Artinya, tanpa tahapan penjaringan hingga Sabtu ini belum ada satu pun tokoh alumni disebut calon ketua umum.
“Termasuk soal suara, AD/ART IKA Unand hanya mengenal suara perwakilan dan jumlahnya 31 suara,” ujar Ketua SC Kongres VI Yul Akhyari Sastra di whatsapp group TOP 100, Sabtu.
Menurut Jubir OC Kongres VI, Adrian Toaik, kemunculan twibbonize dan polling adalah bagian dari pernak-pernik menjelang Kongres VI IKA Unand.
“Sah-saja ada pro kontra, namanya era demokrasi, tapi siapa calon kapan mulai mencalonkan sesuai info Ketua SC Kongres, belum ada hingga detik ini,” ujar Toaik.
Soal pollingkita.com, Adrian Toaik memastikan tidak ada OC dan SC yang membuatnya.
“Semangat kreativitas individu untuk ‘heboh’ jelang kongres saja tuh. Dalam teori publikasi yang saya pahami, pro kontra, konflik itu sangat kencang menjadi mendadak viral, positive thinking saja kita menyikapinya” ujar Toaik lagi.
Mengenai apakah ada izin dari si pemilik nama yang masuk polling, Juru Bicara Kongres VI IKA Unand tidak mengetahuinya.
“Saya tidak tahu, karena muncul polling pun OC Kongres VI tidak mengetahui pula. Tapi kreativitas pembuat bisa saja menilai tujuh nama itu pas dan tepat masuk bursa Caketum IKA Unand yang akan menjadi mitra strategis Unand nantinya,” ujar Adrian Toaik.
(Rel/hms-kongres6)