PADANG, AmanMakmur.com ––Pemenuhan kebutuhan Ramadan dan Lebaran membuat orang-orang keluar dari rumahnya, dan kerumunan pun tak terhindarkan.
Fenomena ini menjadi perhatian Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK Kota Padang), Ny Genny Putrinda, SE.
“Kepada ibu-ibu warga Kota Padang diharapkan memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Tetaplah menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” ujar Genny dalam Dialog Perempuan di Radio Padang FM, Jumat (30/4).
Genny mengungkapkan betapa prokes ini harus menjadi perhatian dan kebiasaan, mengingat status Kota Padang yang kembali ke orange. Sangat perlu semua pihak meningkatkan kewaspadaannya.
Dalam hal ini, Genny meminta ibu-ibu terutama TP PKK di kecamatan dan kelurahan mengingatkan anggota keluarga masing-masing, sanak famili, teman dan tetangga untuk memperhatikan sekali penerapan prokes ini. Bila tiap individu telah menerapkannya, berarti telah melindungi orang yang terdekatnya atau orang yang berinteraksi dengannya.
“Marilah kita menyesuaikan dengan kebiasaan baru atau new normal ini. Diharapkan agar disiplin dalam menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” kata Istri Walikota Padang, Hendri Septa B.Bus (ACC), MIB.
Dia menegaskan jangan sampai karena kesibukan menyiapkan pabukoan dan kue lebaran menyebabkan para ibu kelelahan hingga imunnya berkurang. Apalagi lupa ibadah hingga Ramadan saat ini tidak lebih baik dari Ramadan sebelumnya.
Sebagai Ketua TP PKK Kota Padang, Genny mengingatkan kader-kader PKK dalam berkegiatan tetap mengacu kepada 10 Program Pokok PKK.
Kesepuluh Program PKK tersebut yaitu Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat.
Semua bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan keluarga. Program Pokok PKK itu diwujudkan oleh empat kelompok kerja (Pokja). Pokja I membidangi Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Gotong Royong. Pokja II membidangi Pendidikan dan Keterampilan serta Pengembangan Kehidupan Berkoperasi. Pokja III membidangi Pangan, Sandang serta Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga. Pokja IV membidangi Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat.
Dikatakannya, di masa pandemi ini diharapkan ibu-ibu PKK dapat menjadi contoh bagi lingkungan sekelilingnya dalam hal pemanfaatan pekarangan rumah. Tanamilah dengan buah-buahan, sayuran, apotek hidup atau tanaman obat keluarga, dapur hidup. Tanaman yang tumbuh di pekarangan ini nantinya bisa menjadi pembantu pemenuhan kebutuhan keluarga.
“Saat buahnya panen, keluarga bisa menikmati buah-buahan tersebut. Sayuran bisa dimasak untuk tambahan menu keluarga. Di masa pandemi ini kebutuhan gizi harus dipenuhi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Genny menegaskan, pemenuhan kebutuhan gizi keluarga sebenarnya tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan. Cukup dengan pemanfaatan pekarangan secara bijak.
Pemanfaatan pekarangan untuk tanaman hias bisa juga dilakukan . Tanaman hias ini bisa jadi penambah penghasilan keluarga juga.
“Baru-baru ini kami turun ke Koto Tangah. Di sana ada ibu-ibu yang memanfaatkan tumbuhan untuk pakaian. Daun ditempel-tempel secara kreatif sehingga menghasilkan karya yang bagus. Kreativitas seperti ini patut dicontoh. Baru-baru ini, ibu tersebut dijadikan wanita inspiratif Kota Padang,” ujarnya.
(Rel/zul)