ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Berita

Ketua DPD RI Dorong Milenial Kuasai Pasar Ekonomi Digital

Jumat, 03/12/21 | 13:45 WIB
in Berita
0
Post Views: 361
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto : dpd)

JAWA BARAT, AmanMakmur.com — Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendorong generasi milenial untuk masuk dan menguasai pasar ekonomi digital yang memiliki potensi sangat besar.

Menurut LaNyalla, hal itu penting ditekankan agar Indonesia tidak hanya menjadikan sarana teknologi dan digital sebagai sarana hiburan belaka, tetapi bisa menjadikannya sarana untuk menciptakan produktivitas dan nilai tambah bagi perekonomian.

“Yang ingin saya tekankan dalam hal ini adalah, ayo bersiap. Tidak ada kata terlambat. Semua anak muda harus bersiap. Jangan sampai besarnya pasar ekonomi digital itu justru dinikmati oleh perusahaan-perusahaan besar dari luar negeri,” tutur LaNyalla saat menyampaikan Keynote Speech secara virtual pada acara Seminar Nasional Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Jumat (3/12).

Baca Juga

Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas Dorong Penguatan Peran Ulama Perempuan dalam Menjawab Isu Bangsa

Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas Dorong Penguatan Peran Ulama Perempuan dalam Menjawab Isu Bangsa

Minggu, 14/12/25 | 20:48 WIB
Anggota DPD RI Yashinta Bantu Mahasiswa Perantau Aceh, Sumut dan Sumbar yang Kuliah di Yogyakarta

Anggota DPD RI Yashinta Bantu Mahasiswa Perantau Aceh, Sumut dan Sumbar yang Kuliah di Yogyakarta

Sabtu, 13/12/25 | 19:48 WIB
Pemkab Tanah Datar Usulkan Bangun 552 Huntara

Pemkab Tanah Datar Usulkan Bangun 552 Huntara

Sabtu, 13/12/25 | 19:27 WIB

Pada acara yang mengambil tema ‘Digitalisasi dan Teknologi Sebagai Infrastruktur Bagi Milenial Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045′, LaNyalla memaparkan besarnya potensi ekonomi digital.

Dari tahun ke tahun, kata LaNyalla, nilai transaksi belanja online terus meningkat. Tahun 2020 lalu mencapai Rp266 triliun.

“Tetapi ada satu keprihatinan dalam diri saya, karena masih maraknya produk impor di berbagai marketplace Indonesia,” tegas Ketua Dewan Penasehat KADIN Jatim itu.

Senator asal Jawa Timur itu tak menampik jika 90 persen, atau bahkan 95 persen, penjual di marketplace adalah orang lokal. Tetapi produk yang dijual justru kebalikannya, sekitar 90 persen adalah impor. Ini tentu harus menjadi perhatian bersama, karena begitu besarnya nilai transaksi belanja online kita, yang mencapai lebih dari Rp266 triliun itu, yang artinya mayoritas uang rakyat dibelanjakan untuk produk impor.

“Penjual di marketplace hanya ambil marjin. Nilai tambah utama tentu ada pada produk atau pelaku impor di luar negeri. Inilah salah satu PR kita untuk membawa anak-anak muda masuk dalam ekosistem belanja digital,” kata LaNyalla.

Tentu saja ketika berbicara ekonomi digital bukan hanya soal belanja online. Di dalamnya ada berbagai segmen bisnis, ada aplikasi, ada software, ada teknologi bidang kesehatan, dan sebagainya. Belum lagi jika kita berbicara tentang perkembangan teknologi gelombang baru dunia digital seperti teknologi 5G, IoT atau internet of things, blockchain, artificial intelligence dan cloud computing.

“Semuanya itu jika kita tangkap dengan baik peluangnya, tentu akan sangat memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi bangsa kita,” ujarnya.

Dikatakanya, banyak riset menunjukkan, ekonomi digital Indonesia akan tumbuh delapan kali lipat pada tahun 2030. Nilainya diprediksi mencapai 4.500-an triliun rupiah.

“Luar biasa besar, mengingat populasi bangsa kita yang juga besar, sehingga menjadikannnya sebagai pasar prospektif dari ekonomi digital,” tutur LaNyalla.

Namun, katanya, ada beberapa catatan penting yang harus dibenahi bila ingin memperkuat daya saing dalam menghadapi pesatnya perkembangan ekonomi digital. Pertama, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), karena kesiapan SDM adalah pilar dasar dalam ekosistem inovasi digital. Ditegaskan LaNyalla, digital hanyalah alat. Skemanya, inovasinya, terobosannya, peruntukannya, berdasarkan
perencanaan dari manusia.

“Sehingga SDM kaum muda harus disiapkan sejak saat ini, tidak bisa ditunda-tunda lagi,” urai dia.

Kedua, kesiapan infrastruktur. Saat ini, fasilitas infrastruktur telekomunikasi belum merata, terutama di kawasan timur Indonesia. Akibatnya, terjadi kesenjangan digital. Mayoritas pengguna internet di Indonesia hanya berpusat di Jawa, Sumatera dan Bali.

“Tanpa pemerataan infrastruktur telekomunikasi, tentu akan sulit untuk menciptakan kaum muda kreatif dengan sentuhan digital di pelosok-pelosok negeri,” papar dia.

Ketiga, kesiapan regulasi. Dipaparkan LaNyalla, dunia digital adalah dunia yang begitu dinamis. Hitungan perubahannya bukan tahun, tapi hari, bahkan jam. Maka, kata dia, pemerintah harus menyiapkan regulasi yang tidak kuno, yang mengakomodasi perkembangan zaman, namun tetap dalam koridor aturan yang baik dan memihak kepada kepentingan bangsa.

LaNyalla percaya GMKI melalui kegiatan seminar nasional ini pasti ingin memberi kontribusi positif bagi perjalanan bangsa ini ke depan. Salah satunya dalam menyambut bonus demografi pada usia 100 tahun Indonesia. Apalagi, GMKI memilki tokoh panutan, yaitu dokter J. Leimena, yang juga Pahlawan Nasional Indonesia, sekaligus penggagas cikal bakal lahirnya GMKI.

“Karena itu, ke depan, saya berharap para anggota GMKI bisa terus mengaktualisasikan diri, belajar dengan giat, berorganisasi dengan baik, beribadah dengan tekun dan mengabdi kepada rakyat tanpa mengenal lelah, sehingga lahir dokter J. Leimena yang lain di era saat ini,” harap LaNyalla.

(Rel/dpd)

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,545)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,820)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,419)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (9,146)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (9,097)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,370)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,441)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,939)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,799)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,869)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com