ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Berita

Senator GKR Hemas dan Yashinta Dorong DIY Jadi Provinsi Paling Aman Bagi Perempuan

Kamis, 18/12/25 | 14:49 WIB
in Berita
0
Post Views: 18
Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan Anggota DPD RI Dapil DIY, RA Yashinta Sekarwangi Mega adakan pertemuan dengan perempuan Yogyakarta. (Foto : dpd)

YOGYAKARTA, AmanMakmur ––Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan Anggota DPD RI Dapil DIY, RA Yashinta Sekarwangi Mega sepakat mendorong Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi pelopor untuk ruang aman bagi perempuan melalui implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Hal tersebut disampaikan pada diskusi rutin bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY dan 5 organisasi perempuan lainnya, yaitu Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) DIY, Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) DIY, Aisyiyah Muhammadiyah DIY, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DIY, dan Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) DIY, pada Rabu (18/12/2025).

GKR Hemas mengatakan bahwa perjuangan menghadirkan ruang aman bagi perempuan tidak pernah berjalan sendiri, melainkan selalu lahir dari kerja kolektif dan solidaritas lintas generasi. Karena itu ia mendorong sinergi antara DPD RI, pemerintah daerah, dan organisasi perempuan.

Baca Juga

Presiden Prabowo Kunjungi Huntara Palembayan, Sempat Cicipi Nasi Goreng di Dapur Umum

Presiden Prabowo Kunjungi Huntara Palembayan, Sempat Cicipi Nasi Goreng di Dapur Umum

Kamis, 18/12/25 | 14:53 WIB
Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Aset, Setjen DPD RI Raih Penghargaan Reksa Bandha 2025

Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Aset, Setjen DPD RI Raih Penghargaan Reksa Bandha 2025

Kamis, 18/12/25 | 13:29 WIB
Kafilah Agam Segel 18 Tiket Final MTQ ke-41 Tingkat Sumbar

Kafilah Agam Segel 18 Tiket Final MTQ ke-41 Tingkat Sumbar

Rabu, 17/12/25 | 20:16 WIB

“Sebagai Anggota DPD RI, kami memandang aspirasi dan rekomendasi dari forum ini sebagai bahan strategis untuk diperjuangkan di tingkat nasional, baik dalam pengawasan kebijakan, harmonisasi regulasi, maupun penguatan peran daerah dalam perlindungan perempuan dan anak,” terang GKR Hemas.

Dalam konteks penguatan implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) Nomor 12 Tahun 2022, GKR Hemas menekankan strategi baru yang bersifat inklusif dengan melibatkan laki-laki dan perempuan secara setara.

“Tidak hanya sebagai objek perlindungan, tetapi juga sebagai subjek aktif pencegahan. Pendekatan ini mendorong peran laki-laki sebagai agen perubahan dalam membangun budaya saling menghormati, menghapus normalisasi kekerasan, serta memperkuat edukasi publik. Perlu diperkuat sistem perlindungan korban berbasis komunitas akar rumput. Kita bisa mulai dari Jogja,” imbuhnya.

Senada dengan GKR Hemas mengenai implementasi UU TPKS, Yashinta menyoroti dua permasalahan yaitu pertama, tentang perlunya peningkatan pengetahuan para penegak hukum dan masyarakat terkait tindak pidana kekerasan seksual. Selama ini, untuk membawa kasus kekerasan seksual hingga ke proses hukum masih menjadi tantangan besar, karena masih kuatnya budaya patriarki dan minimnya kesadaran masyarakat.

Hal itu juga karena rendahnya pemahaman aparat penegak hukum tentang UU TPKS. Kedua, terkait pembentukan Satgas Anti Kekerasan Berbasis Gender seperti yang menjadi amanah dalam UU TPKS.

“Saya ingin mengajak ibu-ibu para senior untuk bersama menciptakan ruang aman bagi perempuan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Mari kita berkolaborasi meningkatkan edukasi terhadap penegak hukum maupun masyarakat terkait UU TPKS dan penguatan satgas anti TPKS di DIY,” tutur Yashinta.

Usulan tersebut direspon positif oleh Kepala Dinas DP3AP2, Erlina Hidayati bahwa memang implementasi UU TPKS perlu dilakukan secara total karena regulasi tanpa implementasi juga tidak akan menghasilkan ruang aman bagi perempuan.

“Saya sepakat dengan pernyataan Ibu Ratu dan Mbak Yashinta bahwa implementasi UU TPKS perlu dilakukan secara total agar tercipta ruang aman bagi perempuan khususnya di DIY. Regulasi tanpa implementasi akan percuma sehingga saya juga berharap sinergi semua pihak dalam implementasi UU TPKS di lapangan,” tutup Erlina.

Sebagai penutup forum, seluruh peserta sepakat bahwa upaya mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai provinsi yang aman dan ramah bagi perempuan dapat dicapai melalui sinergi berkelanjutan. Ke depan, sinergi akan terus dilakukan antara pemerintah daerah, lembaga negara, aparat penegak hukum, serta organisasi perempuan dan masyarakat sipil.

Forum ini diharapkan menjadi ruang konsolidasi untuk memperkuat komitmen bersama, mendorong implementasi UU TPKS yang berpihak pada korban, serta meneguhkan semangat gotong royong dalam menghadirkan ruang aman bagi perempuan di DIY.

(R/dpd)

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,562)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,834)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,434)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (9,158)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (9,109)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,382)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,456)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,947)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,806)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,882)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com