
TANAH DATAR, AmanMakmur — Bupati Tanah Datar Eka Putra mengunjungi pengungsi dan menyerahkan bantuan sembako, baby kit, dan genset di Jorong Gunung Bungsu Nagari Batipuah Baruah Kecamatan Batipuh, Jumat (5/12/2025), di posko pengungsian di Masjid Nurul Hidayah Jorong itu.
Dalam kunjungan ke Jorong terluar Nagari Batipuah Baruah yang terletak di perbukitan, Bupati turut didampingi anggota DPRD Yonnarlis, Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi dan Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ten Feri, Kabag Prokopim Roza Melfita, Camat Batipuh Rifka Akbar, Walinagari dan OPD terkait lainnya.
Bupati Eka Putra mengungkapkan permohonan maaf baru bisa berkunjung langsung dikarenakan akses jalan baru bisa dilalui serta kesibukan mengunjungi daerah terdampak bencana lainnya.
“Bapak dan ibuk Jorong Gunung Bungsu, saya mohon maaf baru bisa datang hari ini. Alhamdulillah, bersama Pak Dandim dan Kapolres kita memberikan bantuan berupa beras, minyak goreng, sarden dan baby kit untuk semua, semoga bermanfaat,” ujarnya.
Bupati juga menghimbau kepada masyarakat untuk terus waspada terhadap perubahan cuaca dan jangan percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya atau hoaks.
“Hujan masih bisa saja terjadi, jadi masyarakat harus waspada, kalau hujan terus terjadi, segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman, seperti di masjid ini. Dan untuk kebutuhan pengungsi segera laporkan, Insya Allah tim akan segera menindaklanjuti,” sampainya.
Bupati juga mengatakan, akan menurunkan alat berat untuk membuka akses jalan terputus agar aktivitas masyarakat bisa berjalan normal kembali.
“Akses jalan menuju Tambangan dan Padang Panjang dimana anak-anak jorong ini banyak bersekolah, Insya Allah akan ditangani secepatnya sehingga setidaknya bisa dilalui motor untuk pergi ke sekolah,” tukasnya.
Terpisah Walijorong Gunung Bungsu Armadius menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan bagi warga dan pengungsi.
“Alhamdulillah, kunjungan Pak Bupati bersama rombongan bisa mengobati duka dan kerisauan masyarakat atas bencana yang melanda jorong kami,” ujarnya.
Dikatakan Armadius, bencana longsor dan banjir yang terjadi tidak menimbulkan korban jiwa, namun mengisolasi 17 KK dan menghancurkan lahan pertanian maayarakat serta jalan.
“Tidak lama setelah bencana terjadi, kami goro bersama untuk mengevakuasi masyarakat yang terisolasi dan diungsikan di tempat aman, selain di masjid juga ke rumah sanak saudaranya, namun ketika hujan masyarakat akan mengungsi di masjid ini,” pungkasnya.
(R/Prokopim)












