
JAKARTA, AmanMakmur — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menggelar puncak peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2025 di SRMA 13 Sentra Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Senin (27/10/2025).
Mengusung tema global Urban Crisis Response: People-Centred Smart Cities dan tema nasional Aksi Pilah Sampah Menuju Indonesia Bersih Indonesia Sehat: Kota Cerdas yang Manusiawi, kegiatan ini menekankan pentingnya pengelolaan sampah sebagai bagian dari pembangunan kota berkelanjutan.
Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah mempercepat penanganan gunungan sampah melalui konversi sampah menjadi energi listrik (waste-to-energy), salah satunya di Pulau Gembang dan Batu Bukang.
Menteri Dody juga menekankan perlunya perubahan perilaku masyarakat melalui edukasi sejak dini. “Kita memulai mengedukasi masyarakat dari anak-anak kita,” katanya.
“Harapannya budaya memilah dan memilih sampah menjadi kebiasaan yang melekat sejak dini. Jangan sampai kita yang tua-tua ini justru diingatkan oleh anak-anak kita tentang bagaimana memperlakukan sampah dengan benar,” tambah Menteri Dody.
Menurut Menteri Dody, pemilahan sampah kini menjadi kewajiban mengingat meningkatnya timbulan sampah perkotaan. “Ke depan, gunungan sampah akan kita ubah menjadi listrik. Tapi yang lebih penting, kita ubah dulu budaya kita. Hentikan membuang sampah ke sungai dan laut. Karena ketika kita membuang sembarangan, alam akan menghukum kita kembali,” tegasnya.

Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya juga mengembangkan edukasi lingkungan di rumah dan sekolah, termasuk melalui Sekolah Rakyat sebagai laboratorium perilaku lingkungan yang baik. Melalui langkah kecil seperti memilah dan mendaur ulang sampah, diharapkan tercipta perubahan besar bagi lingkungan.
Peringatan ini menegaskan bahwa pembangunan kota yang manusiawi tidak cukup dengan infrastruktur fisik, tetapi juga dengan kesadaran sosial dan budaya lingkungan. Selama bulan Oktober, berbagai kegiatan digelar seperti sayembara karya tulis dan poster, games edukatif “Kenali Sampahmu”, webinar dan Women’s Talk “Kelola Sampah dari Rumah”, serta kompetisi pilah sampah antar sekolah.
(R/pu)












