
JAWA TENGAH, AmanMakmur — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terus bergerak cepat mengatasi genangan banjir di wilayah Tenggang dan Sringin, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan komitmen Kementerian PU dalam mendukung penanganan bencana di seluruh Indonesia.
“Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir, baik melalui pengerahan peralatan maupun tenaga teknis di lapangan,” ujar Menteri Dody, melalui keterangan pers, Sabtu (25/10/2025).
Sebagai tindak lanjut, Dirjen Sumber Daya Air Dwi Purwantoro meninjau langsung rumah pompa utama di Tenggang, Sringin, Terboyo, Gebangsari, dan Muktiharjo, Sabtu.
Sebanyak 27 unit pompa mobile telah dikerahkan dari berbagai BBWS, antara lain Brantas, Bengawan Solo, Cimanuk Cisanggarung, Serayu Opak, dan Ciliwung Cisadane, serta didukung pompa tambahan dari Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang.

BBWS Pemali Juana juga mempercepat peningkatan kapasitas dua rumah pompa utama, yaitu Rumah Pompa Tenggang berkapasitas 12 m³/detik dan Sringin 10 m³/detik, yang ditargetkan rampung awal November 2025.
“Dengan total kapasitas mencapai 25.000 liter per detik, kami optimistis genangan air di Kota Semarang akan tereduksi secara signifikan setelah seluruh pompa berfungsi penuh,” ujar Dwi Purwantoro.
Kementerian PU berkomitmen memperkuat sistem pengendalian banjir di pantai utara Jawa melalui peningkatan kapasitas infrastruktur dan pengelolaan tata air yang adaptif terhadap cuaca ekstrem.
(R/pu)












