
ARAB SAUDI, AmanMakmur — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memulai pembangunan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Riyadh dan Jeddah bagi anak-anak WNI yang tinggal dan bekerja di Arab Saudi.
Pembangunan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh warga negara di luar negeri.
Menteri PU Dody Hanggodo memimpin peletakan batu pertama di Riyadh pada Selasa 21 Oktober 2025, disaksikan perwakilan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Kementerian Luar Negeri, dan masyarakat Indonesia.
“Hari ini bukan sekadar acara peletakan batu pertama. Hari ini adalah penanda semangat bangsa Indonesia untuk terus menanam ilmu, harapan, dan masa depan di mana pun warganya berada,” ujar Menteri Dody, melalui keterangan persnya, Kamis (23/10/2025).
Menteri Dody menegaskan, pembangunan ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pendidikan sebagai pilar utama kemandirian bangsa, serta arah kebijakan PU608 yang mendorong infrastruktur rakyat yang adil dan bermanfaat lintas generasi.
SILN Riyadh dibangun di atas lahan 7.507 m² dengan tiga lantai untuk menampung sekitar 570 siswa. Fasilitasnya meliputi 17 ruang kelas, 15 laboratorium, masjid, perpustakaan, lapangan mini soccer, auditorium, dan area makan. Sekolah ini mengusung konsep School as Learning Community yang ramah anak dan inklusif.
Sementara itu, SILN Jeddah berdiri di atas lahan 3.600 m² di kawasan Al Andalus District, menggantikan bangunan lama yang berusia sekitar 20 tahun. Sekolah dua lantai ini berlokasi strategis di antara berbagai fasilitas pendidikan dan publik, serta mudah diakses dari tiga jalan utama kota.

“Pembangunan SILN Riyadh dan Jeddah ini bukan sekadar proyek fisik. Ia adalah simbol kehadiran bangsa Indonesia di luar negeri, simbol kasih sayang negara kepada warganya, dan simbol persahabatan abadi antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi,” kata Menteri Dody.
Menteri Dody menambahkan, hubungan kedua negara tidak hanya bersifat diplomatik, melainkan juga hubungan batin yang diikat oleh iman dan saling menghargai. “Melalui SILN Riyadh dan Jeddah, kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia hadir di dunia bukan sekadar untuk berdagang atau bekerja, tetapi untuk belajar, berbagi, dan membangun masa depan bersama,” ujarnya.
Menteri Dody menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi atas dukungan dalam pembangunan sekolah ini dan berharap pelaksanaan konstruksinya berjalan tepat waktu dengan mutu terbaik. “Hari ini kita tidak hanya meletakkan batu, tetapi menegakkan cita dan doa bangsa. Semoga dari sekolah ini lahir generasi yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak baik,” tutup Menteri Dody.
(R/pu)












