ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Opini

Menanti Dekrit Presiden atau Kembali ke Konstitusi: Dampak Gelombang Unjuk Rasa di Pusat dan Daerah

Sabtu, 30/8/25 | 04:17 WIB
in Opini
0
Post Views: 93
Irdam Imran, Pengamat Sosial dan Politik. (Foto : Dok)

Oleh: Irdam Imran
(Pengamat Sosial dan Politik)

GELOMBANG unjuk rasa yang kini menggema di pusat dan daerah bukan sekadar peristiwa politik. Ia adalah getaran nurani rakyat, jeritan hati yang sudah terlalu lama dipendam. Ketika hukum kehilangan wibawa, ketika aparat lebih sibuk menjaga penguasa daripada menjaga rakyat, dan ketika konstitusi diperlakukan hanya sebagai alat tawar-menawar, maka jalanan menjadi saksi bisu kejujuran rakyat.

Sejarah bangsa kita pernah mencatat: di tahun 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit untuk keluar dari kebuntuan politik. Tetapi dekrit itu juga menorehkan luka, karena membuka jalan panjang otoritarianisme. Kini, dalam situasi yang tak jauh berbeda, muncul lagi pertanyaan: apakah kita akan menanti dekrit presiden, ataukah kita punya keberanian untuk kembali ke jalan konstitusi yang murni dan jujur?

Baca Juga

Festival Agriculture Punggung Kasiak 2025, Padukan Kekuatan Budaya Minangkabau dan Sektor Pertanian

Festival Agriculture Punggung Kasiak 2025, Padukan Kekuatan Budaya Minangkabau dan Sektor Pertanian

Senin, 24/11/25 | 20:34 WIB
DPD RI Minta Biarkan Masyarakat Papua Hidup Tenang di Atas Tanah Milik Mereka

DPD RI Minta Biarkan Masyarakat Papua Hidup Tenang di Atas Tanah Milik Mereka

Senin, 24/11/25 | 20:24 WIB
Reuni Akbar 212 Kembali Digelar di Monas; Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat

Reuni Akbar 212 Kembali Digelar di Monas; Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat

Senin, 24/11/25 | 20:04 WIB

Bung Hatta pernah mengingatkan bahwa demokrasi tanpa moral adalah panggung kosong. Amien Rais menegaskan bahwa reformasi sejati hanya lahir bila elite politik kembali pada amanah rakyat. Anies Baswedan sering mengingatkan, politik harus menjadi jalan perubahan, bukan sekadar perebutan kuasa. Dan Jalaluddin Rumi berpesan, “Kebenaran itu seperti matahari, ia tidak butuh bukti; cukup dibuka tabirnya, maka cahayanya akan tampak.”

Gelombang unjuk rasa adalah cahaya kebenaran yang menyingkap tabir kegelapan. Korban-korban yang jatuh di jalanan, seperti pengemudi ojek online yang digilas rantis, menjadi saksi betapa rezim ini abai pada derita rakyat kecil. Mereka adalah martir zaman ini, pengingat bahwa kekuasaan tanpa kasih sayang hanya melahirkan kebengisan.

Pilihan kita hanya dua:

Pertama, menunggu dekrit presiden yang bisa saja menjadi obat sementara, namun berisiko membuka babak baru otoritarianisme.

Atau, kedua, kembali ke konstitusi, jalan yang berat namun penuh keberkahan, sebab di situlah kedaulatan rakyat ditegakkan dan amanah ilahi dijalankan.

Sejarah kelak akan mencatat: apakah para pemimpin bangsa ini memilih jalan cahaya atau terjebak dalam lorong gelap kekuasaan. *)

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,472)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,745)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,347)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (9,063)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (9,026)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,297)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,380)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,869)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,719)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,807)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com