ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Opini

Membangun Padang Itu Harus Punya Visi yang Kuat

Oleh: Isa Kurniawan

Senin, 07/2/22 | 11:14 WIB
in Opini
0
Post Views: 289
Isa Kurniawan, Warga Padang. (Foto : Riko)

KOTA PADANG yang memiliki luas 694,96 km2 –lebih luas sedikit dari DKI Jakarta yang 664,10 km2– dengan 11 kecamatan dan 104 kelurahan merupakan kota yang terletak di pantai barat Sumatera. Dan secara geografis, saat ini, posisinya tidak menguntungkan, karena platform pembangunan nasional lebih banyak mengarah ke kawasan pantai timur Sumatera.

Dulunya, Kota Padang berkembang karena adanya batubara di Sawahlunto. Maka untuk mengangkutnya keluar, oleh Belanda dibangunlah jalur kereta api Sawahlunto-Padang, dan pelabuhan laut Emma Haven, atau Pelabuhan Teluk Bayur sekarang.

Kemudian tahun 1910, Belanda membangun pabrik semen di Indarung, yang sekarang bernama PT Semen Padang.

Baca Juga

Hari Guru Nasional, Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib: Guru Harus Adaptif, Namun Tetap Menjaga Dimensi Kemanusiaan

Hari Guru Nasional, Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib: Guru Harus Adaptif, Namun Tetap Menjaga Dimensi Kemanusiaan

Selasa, 25/11/25 | 21:42 WIB
MTQ Nasional XLI Tingkat Sumbar Digelar di Bukittinggi, Tanah Datar Siap Pertahankan Juara Umum

MTQ Nasional XLI Tingkat Sumbar Digelar di Bukittinggi, Tanah Datar Siap Pertahankan Juara Umum

Selasa, 25/11/25 | 21:21 WIB
DPD RI-BPK RI Berkolaborasi Lakukan Pengawasan Keuangan Negara Agar Transparan dan Akuntabel

DPD RI-BPK RI Berkolaborasi Lakukan Pengawasan Keuangan Negara Agar Transparan dan Akuntabel

Selasa, 25/11/25 | 17:56 WIB

Tidak bisa dipungkiri, batubara dan semen lah yang menyebabkan Kota Padang bisa berkembang dengan pesat, menjadi kota perdagangan dan jasa terbesar di pantai barat Sumatera. Terima kasih Sawahlunto, terima kasih Indarung.

****

Kota Padang hampir separo luasnya itu adalah hutan lindung –yang mengarah ke timur, Bukit Barisan. Ke utara berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman, saat ini sudah mulai sesak. Sementara arah ke selatan, ke Bungus berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan, hampir tidak tersentuh. Ada, tapi tipis.

Untuk itu perlu ada lompatan berpikir dari Walikota Padang Hendri Septa –berikut DPRD Padang juga tentunya– bagaimana mengembangkan Kota Padang ke arah selatan tadi, khususnya Kecamatan Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung dan Bungus Teluk Kabung. Saat ini bandul pengembangan pembangunan itu tidak seimbang, beratnya ke utara.

Sebenarnya hal ini sudah dilakukan, yakni pembuatan jalan tembus Baringin-Bungus, jalan lingkar dari Kecamatan Lubuk Kilangan ke Kecamatan Bungus Teluk Kabung, dengan panjang 13,65 km, dimana pada tahun 2012 semasa Walikota Padang Fauzi Bahar sudah dirintis dengan program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD).

Kemudian rencana pembuatan jalan tembus Pengambiran-Timbalun yang menghubungkan Kecamatan Lubuk Begalung dengan Kecamatan Bungus Teluk Kabung sepanjang 6 km. Dimana rencananya pembangunan jalan –juga terowongan– ini dulunya akan dibangun oleh investor dari Belgia dan Belanda.

****

Batubara sudah habis, tinggal semen, tapi sebentar lagi deposit bahan bakunya juga akan habis. Sebenarnya sudah banyak juga yang “habis”, sebutlah pabrik kayu lapis PT Rimba Sunkyong di Bungus, pabrik seng PT Polyguna Nusantara dan pabrik kue PT Asia Biskuit, di Tabing, sudah tiarap.

Secara ekonomi saat ini, Kota Padang hanya berharap banyak kepada “industri pendidikan tinggi” dengan mahasiswanya, dan sektor pariwisata yang menjadi andalan. Sementara sektor perdagangan dan jasa, sudah mati suri, bergeser ke Kota Solok dan Bukittinggi.

Adanya pengembangan pembangunan Kota Padang ke arah selatan, dengan dibangunnya jalan lingkar (ring road) Lubuk Kilangan-Bungus, serta terowongan Lubuk Begalung-Bungus, saya yakin geliat pariwisata Kota Padang akan semakin hebat. Sebab daerah Bungus itu potensi wisatanya cukup menjanjikan.

Apalagi kalau ide visioner Fauzi Bahar lainnya, yakni Padang Bay City bisa dikonkretkan, akan membuat wisata Kota Padang semakin diminati untuk daerah pantai barat Sumatera, karena suasananya sudah seperti di Hawai.

****

Terlepas apapun dinamikanya, termasuk adanya permasalahan tanah dengan masyarakat, tetapi upaya Fauzi Bahar yang visioner di atas perlu dikunyah-kunyah lagi, karena ini strategis bagi pengembangan Kota Padang ke depan.

Tidak ada pembangunan yang tidak ada masalah, di sini lah dituntut keberanian dan kepiawaian seorang pemimpin di dalam menyelesaikan masalah yang ada secara sistematis dan elegan.

Maksudnya, menjadi pemimpin Kota Padang itu jangan hanya sebatas melakukan “Giat Hari Ini”, yang isinya rapat ke rapat, peresmian ke peresmian dan acara-acara seremonial semata. Harus ada visi yang kuat, mampu memotret permasalahan pembangunan Kota Padang secara komprehensif, kemudian membingkainya menjadi pemandangan yang indah.*)

Penulis adalah Warga Padang

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,473)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,745)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,347)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (9,063)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (9,026)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,297)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,380)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,869)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,719)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,807)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com