
AGAM, AmanMakmur —– Pemerintah Kabupaten Agam menggelar Video Conference (Vicon) Rapat Staf Penanganan Bencana Alam yang dipusatkan di Ruang Rapat Bupati Agam, Selasa (25/11/2025) pagi.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Bupati Agam Benni Warlis melalui Zoom Meeting, serta dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Mhd. Lutfi AR, Kalaksa BPBD Agam Rahmad Lasmono,, pimpinan OPD terkait, serta seluruh camat di Kabupaten Agam.
Dalam arahannya, Bupati Benni menegaskan bahwa upaya penanganan bencana harus dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan mengutamakan keselamatan warga.
“Fokus utama kita adalah penyelamatan jiwa dan keselamatan masyarakat. Tidak boleh ada keterlambatan informasi maupun tindakan di lapangan,” tegasnya.
Saat ini, dilaporkan 9 dari 16 kecamatan di Agam terdampak banjir, tanah longsor, angin kencang dan pohon tumbang. Meski tidak ada korban jiwa, sebagian masyarakat telah dievakuasi ke tempat aman. Sejumlah akses jalan terputus dan gangguan listrik masih terjadi di beberapa titik.
Bupati menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah strategis, antara lain; mengaktifkan posko bencana di BPBD Agam dan Kantor Camat Banuhampu
Kemudian, meliburkan sementara kegiatan belajar untuk SD dan SMP ( bila terdampak). Mengoptimalkan semua sumber daya pemerintah, masyarakat, dan swasta. Inventarisasi kebutuhan kebencanaan oleh seluruh OPD
Selanjutnya, mobilisasi TRC OPD untuk mendukung penanganan. Evakuasi masyarakat dan penyaluran bantuan darurat. Pelaporan rutin camat mengenai kondisi wilayah, dan koordinasi intensif dengan provinsi dan pusat
“Seluruh OPD harus benar-benar hadir di lapangan. Pastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, terutama di lokasi sulit yang terisolasi,” tegas Bupati Benni.
Ia juga menekankan agar komunikasi yang terganggu akibat pemadaman listrik dapat segera dipulihkan.
“BPBD bersama Kominfo, pastikan informasi bencana dapat dipantau real-time. Masyarakat membutuhkan kejelasan dan ketenangan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati meminta percepatan pengoperasian posko di wilayah Agam Barat dan Agam Timur, serta menyederhanakan penggunaan anggaran darurat sesuai mekanisme yang berlaku.
Rapat dilanjutkan dengan laporan kondisi terkini dari masing-masing camat melalui Zoom Meeting, termasuk kebutuhan mendesak di wilayah terdampak.
“Saya minta koordinasi kita dengan Forkopimda diperkuat. Semua potensi harus digerakkan untuk percepatan penanganan bencana,” tutupnya.
(R/Kominfo)












