
NUSA TENGGARA BARAT, AmanMakmur — Sebagai bagian dari upaya menjamin ketersediaan air bagi ketahanan pangan, pemerintah membangun bendungan dan irigasi pendukungnya.
Dukungan ini merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni Kedaulatan Pangan dan Energi Nasional yang menjadi fondasi kemandirian ekonomi Indonesia.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengoptimalkan pemanfaatan Bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memperkuat layanan irigasi pertanian dan mendukung swasembada pangan nasional.
Bendungan dengan kapasitas tampung 32,75 juta m³ dan luas genangan 126 hektare ini berpotensi menyediakan air irigasi untuk 3.500 hektare lahan pertanian. Dengan adanya bendungan, indeks pertanaman meningkat dari 130% menjadi 230%, memungkinkan petani menanam padi dua kali dan jagung satu kali dalam setahun.
Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan bahwa optimalisasi bendungan akan terus ditingkatkan, termasuk pembangunan tambahan area irigasi 1.700 hektare pada tahun 2026.
Bendungan ini juga memberikan manfaat lain berupa air baku 76 liter per detik, potensi PLTM 1,4 MW, dan reduksi banjir hingga 85 m³ per detik.

“Bendungan Beringin Sila tidak hanya berfungsi sebagai penyedia air irigasi, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” ujar Menteri Dody, melalui keterangan pers, Sabtu (25/10/2025).
Menteri PUDody Hanggodo juga menyampaikan mengenai pembangunan Sekolah Rakyat di NTB, yang merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
“Tahap 2 kita bangun dulu 104 sekolah dari total 200 lokasi, sekitar 60 di antaranya sudah siap lahannya termasuk di Sumbawa,” ujarnya.
Renovasi ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk menghadirkan fasilitas pendidikan yang layak, sehat, aman, dan inklusif guna mendukung pemerataan layanan pendidikan di wilayah kepulauan seperti NTB.
(R/pu)












