
AGAM, AmanMakmur —- Bupati Agam Benni Warlis, Selasa (21/10/2025), melakukan kunjungan kerja ke Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, dalam rangka meninjau kondisi wilayah sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat terkait pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan.
Dalam kesempatan tersebut, Walinagari Sitalang, Indra Saputra, menyampaikan rasa syukur atas berbagai capaian yang telah diraih nagarinya. Menurutnya, Nagari Sitalang berhasil mengharumkan nama Kabupaten Agam di tingkat Provinsi Sumbar dalam beberapa ajang lomba.
“Alhamdulillah, Nagari Sitalang terakhir membawa nama Kabupaten Agam pada dua lomba tingkat provinsi. Tahun 2024, kita ikut Lomba PKK dan Lomba Ketahanan Pangan, dan untuk ketahanan pangan berhasil meraih juara tiga. Saya sendiri dipercaya sebagai pembina di bidang tersebut,” ungkap Indra Saputra.
Ia menambahkan, Pemerintah Nagari Sitalang terus berkomitmen dalam memperkuat sektor ketahanan pangan dengan mengalokasikan minimal 20 persen dari anggaran nagari untuk kegiatan di bidang tersebut.
“Dari kebijakan dan pembinaan yang dilakukan, Alhamdulillah perkembangan sektor ketahanan pangan cukup baik sampai saat ini,” ujarnya.
Selain membahas ketahanan pangan, walinagari juga menyampaikan kondisi infrastruktur di wilayahnya. Pada tahun 2024, pemerintah telah melaksanakan program P1 Kecamatan sepanjang 730 meter dengan anggaran kurang dari 900 dari total panjang jalan 3,7 kilometer.
Ia juga menyoroti kondisi rawan bencana longsor di sekitar Simpang Sarasah yang menyebabkan putusnya bandar irigasi pengairan lahan pertanian seluas sekitar 13 hektare. Untuk mengatasi hal tersebut, masyarakat berinisiatif membeli pipa guna menyalurkan air ke mushala, rumah warga, serta lahan pertanian.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Agam Benni Warlis memberikan apresiasi atas semangat masyarakat Sitalang dalam mempertahankan ketahanan pangan dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Kegiatan ketahanan pangan dengan konsep Sawah Pokok Murah (SPM) hasilnya sangat baik. Program ini harus kita lanjutkan karena biayanya murah, hasilnya pun lebih baik. Di Sumatera Barat, rata-rata daerah yang menjalankan SPM berhasil meningkatkan hasil panen,” jelas Bupati.
Sementara itu, Kadis PUPR Kabupaten Agam, Ofrizon, menjelaskan perubahan mekanisme pendanaan untuk pembangunan jalan. Jika sebelumnya menggunakan dana DAK, kini telah diganti dengan Dana Inpres.
“Usulan terkait perbaikan jalan yang disampaikan Pak Wali sudah kita teruskan melalui Bapak Bupati ke Kementerian PUPR dan Bappenas. Mudah-mudahan bisa terealisasi, karena nantinya penanganan dilakukan oleh Balai Jalan dan Balai Sungai, termasuk untuk perbaikan irigasi,” terangnya.
Kunjungan Bupati Agam ini diharapkan semakin memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan sektor pertanian dan infrastruktur di Nagari Sitalang.
(R/Kominfo)