
JAWA TIMUR, AmanMakmur –— Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya meninjau keandalan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Kegiatan ini melanjutkan pengecekan serupa di Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang dan Ponpes Lirboyo Kediri, sebagai langkah pemerintah memastikan kelayakan dan keselamatan bangunan pesantren di berbagai daerah, khususnya yang sudah berusia lebih dari 100 tahun, berlantai empat, dan menampung lebih dari 1.000 santri.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan dukungannya dengan mengerahkan tim dari jajaran Direktorat Jenderal Cipta Karya yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Tim dari Direktorat Jenderal Cipta Karya tersebar di seluruh Indonesia, sehingga harapannya kita bisa cepat pengecekannya,” ujar Menteri Dody, melalui keterangan pers, Senin (13/10/2025).
Kemudian Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Dewi Chomistriana mengatakan, dari Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan kunjungan ke ponpes yang ketiga, setelah Jombang dan Kediri. “Agenda kami adalah melakukan pengecekan terhadap keandalan bangunan pondok pesantren, baik asrama, masjid, maupun fasilitas lainnya,” kata Dewi.

Ponpes Tremas berdiri sejak 1820 dan memiliki bangunan berusia lebih dari dua abad. “Karena usia pondok sudah sangat tua, kami tentu perlu melakukan pengecekan keandalan bangunan secara detail,” kata Dirjen Dewi.
Selain memeriksa bangunan lama, Kementerian PU juga meninjau pembangunan kompleks madrasah baru di kawasan pesantren tersebut. “Secara umum pelaksanaan pembangunannya sudah baik. Kaidah-kaidah teknis sudah diterapkan, bahkan pekerja yang terlibat sebagian sudah bersertifikat dan pernah bekerja di proyek jalan tol,” pungkas Dirjen Dewi.
(R/pu)












