
TANAH DATAR, AmanMakmur —Di tengah keterbatasan Sumber Daya Alam (SDA) berupa tambang, Kabupaten Tanah Datar dikaruniai dengan kekayaan adat, budaya dan keindahan alam yang tersebar di seluruh wilayah daerah yang dikenal juga dengan nama Luhak Nan Tuo.
Hal ini disampaikan Wabup Ahmad Fadly didampingi Kadis Parpora, Kadis Pertanian dan beberapa OPD terkait lainnya saat menyambut Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Rabu (8/10/2025) malam, di Indojolito Batusangkar.
“Tanah Datar dikaruniai setidaknya 179 potensi wisata, baik berupa wisata adat, budaya, alam dan kuliner. Namun ada beberapa yang menjadi unggulan seperti Istano Basa Pagaruyung, Puncak Pato, Puncak Aua Sarumpun, Nagari Tuo Pariangan sampai alek pacu jawi yang rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu di empat kecamatan, yakni Pariangan, Lima Kaum, Sungai Tarab dan Rambatan,” ujar wabup.
Dikatakan Ahmad Fadly lagi, karena itulah pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan dan prioritas di Tanah Datar yang diharapkan mampu memberikan peningkatan PAD di Tanah Datar.
“Dari berbagai potensi itu, memang belum semua terkelola dengan maksimal, karena itu kita membuka peluang bagi investor yang ingin berinvestasi di Tanah Datar, dan tentu dengan kunjungan ASPPI hari ini juga bisa meningkatkan kunjungan ke Luhak Nan Tuo, karena dalam organisasi ini tergabung banyak pemerhati pariwisata,” ujarnya.
Di kesempatan itu wabup juga menyampaikan ucapan terima kasih telah berkunjung ke Tanah Datar dalam rangkaian kegiatan Minangkabau Travel Mart (MTM).
“Semoga kunjungan hari ini menjadi kesan baik dan mendalam bagi ASPPI dan lain waktu mengajak sanak saudara ataupun rekan-rekan untuk berkunjung, Insya Allah awal Desember 2025 esok kita akan menggelar Festival Budaya Minangkabau yang merupakan agenda wisata tingkat nasional, di kesempatan ini Saya mengajak kita semua untuk datang dan menyaksikan event tersebut,” tukasnya.
Sementara itu Ketua Umum ASPPI Agus Pahlevi menyampaikan terima kasih atas sambutan dan jamuan dari Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.
“Terima kasih atas sambutan Pemkab Tanah Datar. Keberadaan kami merupakan salah satu langkah untuk memperkenalkan dan mengajak wisatawan untuk berkunjung ke destinasi unggulan di Tanah Datar,” ujarnya.
Dikatakan Agus Pahlevi, MTM merupakan model pemasaran atau promosi wisata dengan mempertemukan buyer dan seller.
“Dalam ASPPI tergabung para pelaku wisata berupa travel agent, hotel, transportasi dan bidang lain terkait pariwata, jadi kunjungan ke Tanah Datar merupakan langkah melihat langsung kondisi di lapangan, sehingga nanti bisa di promosikan,” pungkasnya.
(R/Prokopim)