
AGAM, AmanMakmur ––Kabupaten Agam kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Nagari/Desa Wisata Koto Gadang berhasil masuk 30 besar Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025, ajang penghargaan bergengsi yang sebelumnya dikenal dengan nama Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Keberhasilan ini semakin istimewa karena Koto Gadang menjadi satu-satunya desa wisata dari Sumbar yang berhasil menembus seleksi nasional, membuktikan bahwa potensi wisata Agam mampu bersaing dengan ratusan desa wisata lain di Indonesia.
Koto Gadang merupakan nagari (setingkat desa) di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar. Desa ini beriklim sejuk karena berada di antara Ngarai Sianok dan Gunung Singgalang, dengan ketinggian 920–950 meter di atas permukaan laut. Luas wilayahnya mencapai 896 hektar dengan populasi sekitar 2.500 jiwa.
Selain dikenal karena keindahan alamnya, Koto Gadang memiliki sejarah panjang dalam pendidikan dan budaya. Desa ini termasuk salah satu wilayah pertama yang mendapatkan akses pendidikan barat sejak pertengahan abad ke-19. Banyak penduduknya menjadi birokrat, pendidik, dan profesional di bidang masing-masing.
Kekuatan budaya Koto Gadang terlihat dari keterampilan warganya dalam kerajinan tangan. Para pria mahir membuat perak, sementara para wanita terampil menenun dan menyulam, dengan produk yang dijual hingga ke seluruh dunia. Pakaian adat Koto Gadang juga populer digunakan sebagai baju pengantin di kota-kota besar di Indonesia.

Bagi wisatawan, berjalan kaki keliling desa menawarkan pengalaman menikmati rumah tradisional bergaya indies serta rumah kelahiran tokoh nasional seperti H Agus Salim, Roehana Koeddoes, dan Sutan Syahrir.
Pengunjung juga bisa belanja kerajinan tangan di Kerajinan Amai Setia yang telah berdiri sejak 1915, dan mencicipi gulai itik khas Koto Gadang. Prestasi masuk 30 besar WIA 2025 diharapkan semakin memperkuat citra pariwisata Agam, meningkatkan kunjungan wisatawan, serta mendorong ekonomi kreatif masyarakat.
(R/Kominfo)