
MALAYSIA, AmanMakmur ––Bersama dengan 26 perguruan tinggi swasta (PTS) lainnya, Universitas Fort De Kock Bukittinggi turut dalam rombongan Studi Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional yang dilaksanakan oleh KPN (Koperasi Pegawai Negeri) Kopertis Wilayah X ke Malaysia dari tanggal 19-21 Juni 2025.
Kuikutsertaan dosen Universitas Fort De Kock ini dibenarkan oleh Prof Dr Suryani, MSi, selaku Ketua KPN Kopertis Wilayah X, yang juga pimpinan rombongan ke Malaysia tersebut. Di antara dosen Universitas Fort De Kock yang ikut; Rektor Prof. Dr Evi Hasnita, SPd, Ns, Prof Dr Ns Neila Sulung. SPd. MKes, Billy Harnaldo Putra, MSi, Dr Adriani, SKp, MKes, Dr Tuti Handayani, MSi, Ns, Wiwit Febrina, MKep, Ns.Cory Febrina, Skep, Mkes, dan lainnya yang ada sebanyak 20 orang.
Dikatakan Prof Suryani, kegiatan ini mengunjungi dua koperasi terkemuka di negeri jiran tersebut, yakni Koperasi KAGUMI di Melaka dan Koperasi ANGKASA di Kuala Lumpur, serta kunjungan akademik ke Universiti Teknologi MARA (UiTM).
Kegiatan ini dilaksanakan selama satu semester, yaitu Semester Genap 2024/2025, dengan kunjungan selama 3 hari.
“Tujuan kegiatan ini untuk memperkuat jejaring kerjasama internasional antara koperasi Indonesia dengan koperasi yang ada di Malaysia dalam bidang kewirausahaan, ekonomi anggota, sosialisasi lesehatan, dan juga termasuk pendidikan,” ujar Prof Suryani, melalui keterangan persnya, Senin (23/6/2025).
Dalam kesempatan tersebut, terang Prof Suryani, rombongan juga melaksanakan kegiatan visiting lecturer di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UiTM, yang dilakukan oleh dosen-dosen dari berbagai bidang ilmu, seperti Teknik, Pertanian, Kesehatan, Bisnis Manajemen yang dihadiri dosen dan mahasiswa lintas bidang, termasuk bidang Kesehatan dan Bisnis.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun sinergi antara koperasi dan institusi perguruan tinggi lintas negara. Koperasi bukan hanya urusan simpan pinjam, tetapi juga bisa menjadi kekuatan ekonomi berbasis pengetahuan,” kata Prof Suryani.
Pada kunjungan ke Koperasi KAGUMI, rombongan dari Indonesia disambut hangat oleh jajaran pengurus yang berbagi pengalaman dalam pengelolaan koperasi dan usaha kecil menengah.
Sementara itu, di Koperasi ANGKASA yang merupakan federasi koperasi nasional Malaysia, dibahas peluang kolaborasi strategis dalam bentuk student exchange, pelatihan UMKM dan digitalisasi koperasi.

“Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penjajakan Memorandum of Understanding (MoU) antara KPN Kopertis Wilayah X dan UiTM Malaysia, yang diharapkan membuka peluang magang mahasiswa dan pengabdian dosen lintas negara di masa depan,” pungkas Prof Suryani.
Adapun 26 perguruan tinggi swasta (PTS) yang ikut Studi Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional ke Malaysia tersebut berasal dari Sumbar dan Riau.
Dari Sumbar di antaranya Universitas Dharma Andalas (Unidha), STIA LPPN Padang, Universitas Perintis Indonesia (UPERTIS), Universitas Eka Sakti, Universitas Bung Hatta (UBH), Universitas Taman Siswa (Unitas) Padang, UM Sumbar, ITP (Institut Teknologi Padang), ITB HAS Bukittinggi, Universitas Fort De Kock Bukittinggi, dan lainnya. Serta beberapa perguruan tinggi dari Riau, seperti Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru, dan lainnya.
Saat ada pertemuan di Malaysia, digelar juga melalui daring, yang dikuti sebanyak 50 orang dan juga luring sebanyak 44 orang.
(Cun)