
JAKARTA, AmanMakmur —Kementerian PU (Pekerjaan Umum) menegaskan komitmennya dalam mendukung Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045.
Salah satunya melalui pembangunan infrastruktur sumber daya air (SDA) yang andal, inklusif dan berkelanjutan.
Urbanisasi memicu tantangan serius seperti degradasi DAS, banjir, penurunan muka tanah, dan terbatasnya akses air bersih. Penguatan infrastruktur air dan sanitasi menjadi kunci ketahanan kota dan kesehatan masyarakat.
Saat ini, Ditjen SDA memprioritaskan penyediaan air baku andal, pengendalian banjir, dan perlindungan pantai, dengan koordinasi lintas sektor sebagai faktor krusial terutama dalam rantai penyediaan air minum bersama dengan Ditjen Cipta Karya dan PDAM.
Hingga 2024, Kementerian PU melalui Ditjen SDA telah menyelesaikan pembangunan strategis antara lain, 53 bendungan, 179 embung, irigasi baru seluas 238.410 ha, rehabilitasi 1,59 juta ha jaringan irigasi, serta pengendalian banjir dan perlindungan pantai sepanjang 864 km.

Sementara untuk strategi 2025–2029 akan difokuskan pada intensifikasi dan modernisasi irigasi, serta perluasan lahan produktif.
Pembangunan infrastruktur SDA juga akan didorong melalui skema KPBU sesuai UU No 17 Tahun 2019 dan Perpres No 38 Tahun 2015.
Dengan pendekatan kolaboratif target pembangunan infrastruktur air yang tangguh dan inklusif diyakini dapat tercapai.
(Rel/pu)