ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Opini

Kuda Putih Pilkada Sumbar 2024, Irman Gusman – Sutan Riska Tuanku Kerajaan

Jumat, 17/5/24 | 14:08 WIB
in Opini
0
Post Views: 439
Irman Gisman – Sutan Riska Tuanku Kerajaan.(Foto : Dok)

Oleh: Isa Kurniawan

PENDAFTARAN bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah untuk ikut Pilkada Serentak 2024 di KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) itu sekitar 3,5 bulan lagi —tepatnya pada tanggal 27-29 Agustus 2024.

Untuk Pilkada Sumbar 2024, dengan masih tetapnya total kursi DPRD Sumbar itu; 65 kursi, maka untuk mengusung pasangan calon, partai politik atau gabungan partai politik harus mengantongi minimal 13 kursi.

Baca Juga

Hari Guru Nasional, Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib: Guru Harus Adaptif, Namun Tetap Menjaga Dimensi Kemanusiaan

Hari Guru Nasional, Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib: Guru Harus Adaptif, Namun Tetap Menjaga Dimensi Kemanusiaan

Selasa, 25/11/25 | 21:42 WIB
MTQ Nasional XLI Tingkat Sumbar Digelar di Bukittinggi, Tanah Datar Siap Pertahankan Juara Umum

MTQ Nasional XLI Tingkat Sumbar Digelar di Bukittinggi, Tanah Datar Siap Pertahankan Juara Umum

Selasa, 25/11/25 | 21:21 WIB
DPD RI-BPK RI Berkolaborasi Lakukan Pengawasan Keuangan Negara Agar Transparan dan Akuntabel

DPD RI-BPK RI Berkolaborasi Lakukan Pengawasan Keuangan Negara Agar Transparan dan Akuntabel

Selasa, 25/11/25 | 17:56 WIB

Dari penghitungan syarat pengajuan 20% dari kursi yang ada di DPRD, 20% × 65 = 13 kursi.

Adapun komposisi kursi DPRD Sumbar hasil Pemilu 2024 lalu, dari total 65 kursi yang ada; PKS mendapatkan 10 kursi, Gerindra (10), Golkar (9), NasDem (9), PAN (8), Demokrat (8), PPP (5), PDIP (3) dan PKB (3).

****

Menuju Pilkada Sumbar 2024, bakal calon yang bisa dikatakan serius muncul di permukaan sebagai Bakal Calon Gubernur yang tampak baru: Mahyeldi Ansharullah (inkumben), Epyardi Asda (Bupati Solok), dan Ganefri (Rektor UNP). Dan mereka ini sudah mulai unjuk diri dan melakukan sosialisasi.

Sebenarnya Mahyeldi masih silent, tetapi propaganda yang ada; Mahyeldi kembali berpasangan dengan Audy Joinaldy.

Meme dan baliho pun sudah banyak terlihat di ruang publik dan di media sosial.

Begitu juga dengan Epyardi Asda dan Ganefri. Sosialisasi mereka sudah masuk gigi 2. Termasuk mengonsolidasikan simpul-simpul yang diyakini menjadi ceruk suara mereka.

****

Kalau hanya tiga nama yang mengapung untuk menjadi Gubernur Sumbar Periode 2025-2030, alangkah naifnya —karena Sumbar disebut-sebut sebagai sarangnya tokoh-tokoh hebat. Baik di ranah maupun di rantau.

Memang ada beberapa nama yang berpotensi dan secara politik berpeluang, sebutlah Andre Rosiade (Ketua Gerindra Sumbar) dan Mulyadi (Ketua Demokrat Sumbar), tapi keduanya lebih memilih jalur legislatif, menjadi Anggota DPR RI.

Untuk lebih menyemarakkan pesta demokrasi lima tahunan ini, maka dalam pandangan saya, ada satu bakal calon yang mempunyai potensi untuk ikut, yakni; Irman Gusman (mantan Ketua DPD RI).

****

Setelah bermasalah hukum, dan Irman Gusman sempat vakum di ranah politik selama 8 tahun, pada Pemilu 2024 lalu sebenarnya ia mulai comeback. Ikut kembali menjadi Calon Anggota DPD RI dari dapil Sumbar. Dan balihonya pun sudah berserakan di seantero Sumbar.

Tapi Irman Gusman tidak bisa ikut, karena berdasarkan keputusan KPU RI ada syarat yang tidak terpenuhi —dan didiskualifikasi.

Kemudian Irman Gusman memperkarakan KPU RI, dan sampai sekarang sepertinya masih terus berjuang.

Irman Gusman yang kelahiran 1962 —sekarang berumur 62 tahun— bisa jadi Pemilu 2024 kemarin ini, kali terakhir keikutsertaannya di kontestasi politik (nasional). Tapi apa boleh buat.

Jadi, energi Irman Gusman yang ada saat ini, dialihkan saja dengan ikut kontestasi di Pilkada Sumbar 2024. Kalau tidak, tentunya Irman Gusman harus menunggu 5 tahun lagi, atau Pemilu 2029, untuk berkontestasi politik —ikut sebagai Calon Anggota DPD RI lagi.

Sementara itu, umur sudah beranjak senja juga.

Yang penting bagi Irman Gusman menurunkan egonya. Kok sudah menjadi Ketua DPD RI, sekarang mau menjadi Gubernur?

Ada banyak contoh, ketika dulunya menjadi pejabat tinggi, kemudian pindah jalur menjadi kepala daerah, apakah itu provinsi, maupun kabupaten/kota.

Sebutlah Nur Mahmudi Ismail jadi Walikota Depok, dari Menteri dulunya. Khofifah Indar Parawansa jadi Gubernur Jatim, yang pernah jadi Menteri juga, dan lainnya.

Malahan saat ini, Wakil Ketua DPD RI Mahyudin sudah mendeklarasikan diri maju sebagai Bakal Calon Gubernur di Pilkada Kalimantan Timur 2024.

Kalau soal modal sosial politik, tidak usah cerita. Lapangan Sumbar sudah lanyah sama Irman Gusman semenjak ia berkarir di politik pada tahun 1999.

Begitu juga dengan pendanaan (fundraising), akan mudah bagi Irman Gusman menggalangnya —baik dari jaringan keluarga, rekan bisnis, maupun koleganya semasa menjabat dulu.

Terus bagaimana dengan masalah Irman Gusman tempo hari? Semua orang punya masa lalu. Bukankah Irman Gusman sudah “membayar” lunas.

Sedangkan Prabowo Subianto yang punya masa lalu, ternyata hari ini ia terpilih menjadi Presiden RI.

****

Untuk memperluas dukungan, dalam pandangan saya, Irman Gusman sebaiknya berpasangan dengan Sutan Riska Tuanku Kerajaan (Bupati Dharmasraya).

Saat ini, secara politik karena sudah 2 periode menjabat sebagai bupati, maka tidak ada pilihan lain bagi Sutan Riska untuk tidak mengambil peluang ini.

Pasangan Irman Gusman – Sutan Riska Tuanku Kerajaan merupakan kombinasi yang pas. Tua-muda. Sumbar 2-Sumbar 1. Kepemimpinan sudah teruji, dan lainnya.

Apalagi Irman Gusman merupakan seorang ninik mamak di kampungnya Guguak Randah Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam dengan gelar Datuak Rajo Nan Labiah.

Dan sepertinya, Muhammadiyah Sumbar pun siap menyukseskan Irman Gusman.

Sementara Sutan Riska tokoh muda Kabupaten Dharmasraya saat ini menjabat Ketua Umum APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia).

Sumbar bagian timur rasanya akan bisa “dikuasai” Sutan Riska. Ditambah dengan yang ada basis PDIP di Sumbar, seperti di Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, dan Kabupaten Pasaman Barat.

****

Ikut di Pilkada Sumbar 2024 tentu butuh partai politik yang mengusung. Bagi Irman Gusman, soal partai politik pengusung ini, saya kira kaji menurun baginya.

Untuk minimal 13 kursi itu, Irman Gusman – Sutan Riska cukup menggabungkan; Demokrat (8) + PDIP (3) + PKB (3).

Irman Gusman minta ke SBY (Demokrat) dan Cak Imin (PKB), selesai. Apalagi bakal calon dari internal kader tidak ada pula.

Semua tahu lah bagaimana hubungan Irman Gusman dengan SBY, Cak Imin, dan ketua-ketua partai lainnya di tingkat nasional.

Kemudian PDIP merupakan partainya Sutan Riska. Dimana saat ini ia menjabat Sekretaris DPD PDIP Sumbar.

Maka dengan 14 kursi, pasangan Irman Gusman – Sutan Riska sudah bisa didaftarkan ke KPU Sumbar pada tanggal 27 Agustus 2024 itu.

****

Kalau Irman Gusman ingin lebih menyala, memperluas lagi dukungan. Ia minta Prabowo (Gerindra) dan Surya Paloh (NasDem) ikut mengusung.

Kebetulan pula Gerindra dan NasDem tidak ada calon internal.

Maka, jadilah koalisi besar pengusung pasangan Irman Gusman – Sutan Riska Tuanku Kerajaan, yakni; Demokrat (8) + PDIP (3) + PKB (3) + Gerindra (10) + NasDem (9) = 33 kursi, atau 50,77%.

Kemudian ada 2 pasangan lainnya, yakni; Mahyeldi Ansharullah – Audy Joinaldy, PKS (10) + PPP (5) = 15 kursi, atau 23,08%.

Dan satu lagi, pasangan Epyardi Asda – Ganefri, diusung PAN (8) + Golkar (9) = 17 kursi, atau 26,15%.

Jadi, proyeksi saya, Pilkada Sumbar 2024 itu diikuti 3 pasang calon. Dan pasangan Irman Gusman – Sutan Riska akan menjadi kuda putih-nya.

Penulis adalah Pengamat Abal-abal

 

Isa Kurniawan, Pengamat Abal-abal. (Foto : Riko)
ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,473)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,745)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,347)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (9,063)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (9,026)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,297)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,380)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,869)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,719)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,807)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com