
Oleh: Marlia Novita
(Mahasiswa S2 Biotektologi Pascasarjana Unand)
KERABANG telur terdiri dari bahan organik yang membentuk rangka luar dari telur. Biasanya diabaikan setelah mengonsumsi isi telur, kerabang telur ternyata menyimpan rahasia menarik di dalamnya. Dalam beberapa tahun terakhir, ilmuwan telah mengungkap keajaiban nano dalam kerabang telur, yaitu nanopartikel kalsium.
Nanopartikel kalsium, seperti namanya, adalah partikel kecil dari unsur kalsium yang ditemukan dalam kerabang telur. Ukuran nanoskala membuat nanopartikel ini sangat menarik bagi ilmuwan dan peneliti karena memiliki sifat-sifat yang unik dan menjanjikan. Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa nanopartikel kalsium ini memiliki potensi yang luar biasa di berbagai bidang, seperti bidang medis, teknologi, dan lingkungan.
Namun, sebelum kita terlalu jauh dengan manfaat dan potensi nanopartikel kalsium ini, penting untuk memahami bagaimana mereka terbentuk dalam kerabang telur. Biowaste, seperti kerabang telur, mengandung kalsium karbonat yang merupakan zat utama yang membentuk kerabang. Ketika kerabang telur dihancurkan menjadi serbuk, kalsium karbonat di dalamnya berubah menjadi nanopartikel kalsium dengan ukuran yang sangat kecil, yaitu di bawah 100 nanometer.
Eksplorasi lebih lanjut terhadap properti dan karakteristik nanopartikel kalsium ini menunjukkan bahwa mereka memiliki permukaan yang luas, stabilitas termal tinggi, reaktivitas yang kuat, dan biokompatibilitas yang baik. Terlebih lagi, karena asal mereka dari biowaste, yaitu kerabang telur, mereka juga merupakan bahan yang terbarukan dan ramah lingkungan.
Di bidang medis, nanopartikel kalsium telah menunjukkan potensi besar sebagai sistem penghantaran obat yang inovatif. Ukuran yang kecil memungkinkan mereka untuk masuk ke dalam sel dengan mudah, membawa obat ke target yang tepat, dan meningkatkan efisiensi pengobatan. Selain itu, kemampuan mereka untuk mencegah pembentukan plak pada dinding arteri juga dapat menjadi terobosan yang signifikan dalam pengobatan penyakit jantung.
Selain itu, nanopartikel kalsium juga memiliki aplikasi yang menarik di dalam teknologi. Sifat-sifat mereka yang kuat dan stabil menjadikan mereka sebagai bahan yang ideal untuk pengembangan sensor, katalis, dan baterai. Dalam sensor, nanopartikel kalsium dapat digunakan untuk mendeteksi senyawa tertentu, seperti logam berat, yang dapat merusak lingkungan. Dalam katalis, mereka dapat mempercepat reaksi kimia tanpa mengalami perubahan permanen. Dan dalam baterai, mereka dapat membantu meningkatkan efisiensi dan masa pakai baterai.
Dalam konteks lingkungan, penggunaan nanopartikel kalsium dapat berkontribusi pada pengelolaan limbah dan konservasi sumber daya alam. Dengan menggunakan biowaste seperti kerabang telur sebagai sumber nanopartikel kalsium, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali sumber daya yang sebelumnya dianggap sebagai limbah.
Meskipun nanopartikel kalsium menawarkan banyak manfaat dan potensi yang menarik, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami dengan lebih baik properti dan kemungkinan risiko yang terkait dengan penggunaan mereka. Studi tentang efek jangka panjang penggunaan nanopartikel kalsium terhadap lingkungan dan kesehatan manusia harus menjadi prioritas dalam memanfaatkan potensi mereka.
Dari kerabang telur yang diabaikan, kita dapat menemukan harta karun dalam bentuk nanopartikel kalsium. Potensi dan sifat unik nanopartikel ini menunjukkan harapan baru dalam berbagai bidang. Dalam beberapa tahun ke depan, penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkapkan lebih banyak manfaat dan penggunaan yang mengejutkan dari nanopartikel kalsium, mempercepat kemajuan teknologi, dan memberikan solusi penting untuk tantangan medis dan lingkungan yang kita hadapi. *)