
Oleh: Isa Kurniawan
SETANGKAI mawar merah masih segar dalam pot botol kaca terletak rapi di pusara almarhum Prof Dr H Marlis Rahman, MSc di TPBU (Tempat Pemakaman Bukan Umum) Unand di Ulu Gaduik Padang.
Almarhum merupakan mantan Gubernur Sumbar, Wakil Gubernur Sumbar, Rektor Unand, PR I Unand, Dekan FMIPA Unand, Sekretaris Jurusan Biologi FMIPA Unand, dan jabatan lainnya seperti Direktur SMA PT Semen Padang, serta Ketua PSLH Unand.
Beliau merintis karir dari bawah, sampai ke puncaknya sebagai orang nomor 1 di Unand, dan kemudian di Sumbar.
Beragam organisasi pernah beliau pimpin, seperti Kwartir Pramuka Sumbar, ICMI Sumbar, PMI Sumbar, Forum Rektor Indonesia, dan banyak lainnya.
****
Prof Marlis Rahman menjadi Dekan FMIPA Unand selama tiga periode; 1978-1981, 1981-1983, kemudian pada tahun 1990-1994. Dan pada periode terakhir inilah saya menjadi mahasiswa beliau di FMIPA Unand. Saya BP 89132015. Kode 89 tahun masuk, 13 FMIPA, 132 Kimia dan 015 urutan di Kimia.
Karena saya “cukup aktif” dan sering “mangarasau” di kampus, maka pimpinan fakultas dan jurusan rata-rata tidak ada yang tidak kenal saya (cie sombong).
Suasana kebatinan dulu itu, dengan adanya OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) beda dengan mahasiswa zaman sekarang. Meskipun “menderita”, tapi OSPEK mendekatkan hubungan emosional antara pimpinan fakultas, jurusan, senat mahasiswa, himpunan jurusan, dan di antara mahasiswa itu sendiri, baik yang senior maupun yunior (yang baru masuk).
Selama Prof Marlis Rahman menjadi Dekan FMIPA itulah saya berinteraksi/bergaul secara intens dengan beliau —dalam hubungan antara pimpinan fakultas-aktivis, dosen-mahasiswa, serta bapak dan anak.
****
Awalnya kampus FMIPA Unand itu di Air Tawar. Tepatnya di Auditorium/Hotel UNP sekarang. Sementara masjid yang ada sekarang itu adalah lapangan basket dulunya. Di Air Tawar itu berkampus pula Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan.
Pada tahun 1991, FMIPA pindah ke kampus Unand di Limau Manis sekarang.
Saat itulah saya ditantang oleh Dekan Marlis Rahman dan PD III Masril Malik waktu itu untuk mengadakan JAMSIKA (Jumpa Musik Kampus) di kampus baru di Limau Manis. Padahal saat itu kampus tersebut masih “sepi” dan transportasi umum (bus kota) masih terbatas.
JAMSIKA merupakan festival musik kampus yang diikuti peserta dari tingkat SLTA dan Perguruan Tinggi dari Sumbar, Riau dan Jambi. JAMSIKA jadi festival musik terbesar di zamannya.
Biasanya pelaksanaanya digelar di kampus FMIPA Air Tawar Padang —tepatnya di masjid UNP sekarang.
Pendek cerita, akhirnya berkat dukungan semua pihak, JAMSIKA sukses digelar di Bukit Karimuntiang oleh “orang-orang labor” dengan saya sebagai ketuanya.
Kemudian pelaksanaan JAMSIKA berikutnya berlanjut tiap tahunnya di kampus FMIPA Limau Manis.
****
Tahun 2005, setelah 10 tahun saya tamat di FMIPA, dan Prof Marlis Rahman telah menjadi Rektor Unand, saat itu beliau ikut Pilkada Sumbar berpasangan dengan Gamawan Fauzi (sebagai calon gubernur).
Di sinilah interaksi saya dengan Prof Marlis Rahman kembali intens, dimana saya mendapat “tugas khusus” untuk; membangkitkan emosi Unand beserta seluruh civitas akademika, khususnya alumni, serta “membelah” PAN (Partai Amanat Nasional) yang saat itu saya ikut menjadi pengurus.
Adapun PAN pada Pilkada Sumbar 2005 itu, akibat tidak akur akhirnya tidak ada calon resmi yang diusung. Peluang inilah yang saya manfaatkan —bersama tokoh-tokoh PAN lainnya— dengan melakukan konsolidasi ke pengurus-pengurus PAN se Sumbar untuk mendukung pasangan Gamawan Fauzi-Marlis Rahman (Gama).
Akhirnya Gama berhasil memenangkan Pilkada Sumbar 2005.
Tahun 2009 ketika Gamawan Fauzi diangkat Presiden SBY sebagai Mendagri, Prof Marlis Rahman melanjutkan jabatan Gubernur Sumbar sampai tahun 2010.
****
Setiap saya ke pusara ayahanda A Pasni Sata di TPBU Ulu Gaduik, saya selalu menyempatkan berdoa di pusara Prof Marlis Rahman, yang posisinya berada di depan pemakaman.
Prof Marlis Rahman sudah saya anggap sebagai orangtua, termasuk mungkin bagi kawan-kawan lainnya karena sikap beliau yang supel dan mengayomi.
Bunga mawar (Rose) yang ada di pusara mengingatkan saya kepada grup musik lawas Guns N’ Roses yang lagunya sering dilantunkan saat JAMSIKA digelar, seperti November Rain, Sweet Child O’ Mine, Knockin On Heaven Door, Don’t Cry —dengan vokalisnya Axl Rose dan gitaris Slash yang fenomenal.
Alfatihah untuk Prof Marlis Rahman, orang baik yang selalu akan dikenang. Dan surga adalah balasannya. Aamiin. *)
Penulis adalah Alumni Kimia FMIPA Unand












